Lihat ke Halaman Asli

Mata dan Hati

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bingung… [caption id="" align="alignright" width="185" caption="null"][/caption] Aku ini adalah mata. Kenapa mata ini bisa menangis ketika hati yang merasa sedih? Aku bukan hati. Biarkan hati menangis,tanpa ku? Kamu membiarkan aku menangis sendiri?

Lalu apa fungsi mu?

Aku?

Aku untuk melihat keindahan. Lalu apa yang terjadi ketika kamu melihat keburukan, kekerasan? Apa indah bagiku? Kamu membuat aku menangis Iya tetap saja, menangislah tanpa ku

Aku akan berusaha tuk selalu melihat keindahan

Sayang rasanya kalau mata ini selalu berkaca-kaca

Apa kamu bisa bayangkan, Bagaimana rasanya ketika kamu hanya bisa melihat kegelapan? Gelap.. Hanya itu? Tidakkah kau menangis? Aku pasti menangis tiada henti ketika aku tidak bisa melihat indahnya dunia Aku merasakan segalannya Takut, sepi, hampa, seperti tidak ada kehidupan. Aku tau kamu pasti menangis, tapi aku tidak membiarkan mu sendiri. Aku selalu mengingatkan mu Percayalah pada-Nya, bagaimanapun keadaan kita tercipta Dari aku yang bersih, Dia yang kan memberikan cahaya-Nya Sehingga kamu selalu bisa melihat keindahan dunia-Nya.

created by

RizkaSungkar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline