Lihat ke Halaman Asli

muhammad suud

Pendidik, juga sering mengisi motivasi, training dan parenting. Setiap pekan mengisi kegiatan motivasi di radio prameswara Lamongan

Pengakuan Diri

Diperbarui: 27 Januari 2023   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Muhammad Suud (Kompasiana)

Artinya: Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi (Surat An-Nisa Ayat 79)

Siapa yang mampu menghalangi jika Allah sudah berkehendak? Siapa yang mampu mencegah jika Allah sudah memutuskan perkaranya?

Kita hanyalah makhluk lemah, selemah-lemahnya. Tidak pantas jika kita _sok jagoan, sok mampu, sok menguasai, sombong, dan sebagainya_. Semua dalam genggaman Allah.

Jika kita dihadapkan dengan masalah, lalu kita tidak sanggup menghadapi, kemana kita mengadu? Jika kita di tengah lautan. Ombak dan badai datang, kepada siapa kita memohon pertolongan? Semua pasti bersandar dan kembali kepada Sang Kholiq.

Masihkan kita merasa mampu segalanya?

Kita harus sesering mungkin melakukan _pengakuan diri_. Kita banyak ditolong Allah. Kita banyak butuh Allah. Apa yang kita nikmati berasal dari Allah. Ikhtiar yang kita lakukan atas izin Allah.

Jika kita merasa berat, jangan kemana-mana dulu. Bilang Allah, "Ya Allah aku tidak sanggup menghadapi ini. Saya pasrah kepada-Mu Tuhan"! Pasrah total. Jujurlah. Akuilah. Mengapa mesti malu, memang itulah jalan yang wajib dilakukan.

Doa-doa kepasrahan

Mari kita hayati dan renungkan doa-doa kepasrahan dan pengakuan diri berikut ini.

1. Doa pasrah kepada Allah menurut hadist

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline