Lihat ke Halaman Asli

muhammad suud

Pendidik, juga sering mengisi motivasi, training dan parenting. Setiap pekan mengisi kegiatan motivasi di radio prameswara Lamongan

Perjalanan Menulis Sejarah

Diperbarui: 3 Juli 2022   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kiri: Ady Sucipto, Ali Dzulfikar, Ghufron, Mohamad Su'ud dan Ma'in (dok. Mohamad Su'ud)

Kami berangkat dari kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, pada hari Jum'at, 1 Juli 2002. Hari yang kami yakini sebagai hari "baik dan berkah", dalam perjalanan menuju Hotel Trawas, Mojokerto.

Matahari setinggi 2 tombak menyemangati tim untuk menjalankan tugas "negara", melanjutkan penulisan buku sejarah yang sudah lama diamanahkan kepada tim.

Dua jam duduk di mobil tidak merasakan capek maupun lelah. Apalagi sang driver Ikfi Zaenal Musthofa sesekali melempar joke segar.


Moment tertawa lepas ketika, Ketua tim, Ady Sucipto Djais, dengan bahasa khasnya membuka tentang cewek dan sekitarnya. Saya dan mas Main hanya bisa memberi bumbu-bumbu gurauan.
Safar yang mengasyikkan.


Mimpiku terputus ketika O'M Zaenal mematikan mesin mobil. "Oh sudah sampai," kataku lirih.

"ROYAL TRAWAS", hotel and cottages, tulisan di sisi kiri gerbang.

Bismillahirohmanirohim.
----

"Ini sebuah amanah walau berat. Hasil karya kita ditunggu oleh ummat dan persyarikatan," petuah singkat Bapak Ghufron, siang bakda dhuhur di Meeting room VIP.

Suasana tim di tepi kolam renang (dok. Mohamad Su'ud)


"PDM sudah memberi fasilitas dan kemudahan kepada Tim. Mari kita selesaikan dengan maksimal," lanjut Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan ini setia menemani tim sejarah kemana saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline