Lihat ke Halaman Asli

Namanya Juga Loak

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau
bicara loak,pkiran kita, tentunya lgsung menuju barang bekas. Ya,benar juga.
Setelah krisis menimpa khdupan tanah air belasan taun lalu,rasany stiap brang
bekas mulai dlirik kembali faedahnya. Tidak hanya kolektor,hampir smua lapisan
masyarakat,berburu brang yg diingininya itu.
Selain murah meriah,loakan ini juga tak kalah mutunya dgn yang baru. Asal kita
pandai memilih,dan bisa beradu tawar,kita dapatkan barang bagus. Hanya,siapkan
saja kaki yang kuat, atau pijat refleksi,karena kita akan kelelahan brjalan
menyusuri lorongnya.
Kalau dbandung ada istilah "cimall", babe,rangkas,dan pasar kaget hr
mggu d gasibu. Palembang mempunyai cinde,sbgai tmpat menjajakan aneka barang
bekas.
Bursa cinde ini paling ramai digelar setiap minggu pagi. Berjubelny
orang,memadati lorong-lorong di cinde,menjadi daya tarik penjaja loak dr brbgai
daerah.pakaian bekas,elektronik bekas,onderdil kndraan bekas, duit bekas,apapun
yg bekas. Tapi,ada juga barang sisa ekspor yang slalu diselingi pempek dan tekwan-'bukan'-bekas.
Bursa loak seperti cinde ini merupakan alternatif pilihan berbelanja,di tengah
sesaknya kondisi keuangan. Tak ada salahnya,di awal taun ini mencoba loakan.
Pastikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline