Lihat ke Halaman Asli

Cahyo Prabowo

Enjo, Sederhana, Rendah Hati

Pos Indonesia Daring, Kenapa Tidak....

Diperbarui: 26 Juli 2019   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Indonesia memasuki Era Keterbukaan Informasi Publik, Era Digitalisasi Media, Era Dalam Jaringan Internet yang biasa di sebut dengan Interet of think. Kini lebih mudah, praktis, efisien, waktu bebas diakses kapan aja dan dimana aja. Media Online (daring) membawa perubahan besar dan membawa pola kehidupan juga berubah yang tadinya monoton kini mulai berubah dengan sendirinya era digitalisasi media seperti saat ini dan nanti.

Dengan hadirnya Ecommerce, startup lainnya kehidupan masyarakat telah berubah dengan signikan, tadinya masyarakat monoton gitu aja, kini mulai berubah dengan sendirinya mengikuti perkembangan zaman, tadinya masyarakat menggunakan surat menyurat dalam kehidupan, kini beralih melalui email dan surat menyurat masih tetap berlaku, begitu pula dalam transaksi jual-beli bisa bertemu dengan melalui tatap muka serta bisa berinteraksi dengan pembeli serta pengiriman barang mau dijual atau dibeli bisa dikirim melalui jasa pengiriman seperti jne, tiki, elteha, dll.

dokpri

Namun begitu pula juga Kantor Pos, Pos Indonesia dahulu orang sebagai tempat melayani surat menyurat, membeli materai, dll dan kini sudah saatnya Pos Indonesia mulai bertransformasi, mulai berubah, pola baru dengan seiringnya perkembangan zaman era digitalisasi media, era dalam jaringan koneksi internet supaya bisa bertahan.

dokpri

Mengapa harus bisa berubah dan pola nya harus baru biar bisa bertahan ? karena bagaimana pun juga Pos Indonesia punya Pemerintah Republik Indonesia dan juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman misalnya sekarang serba online pasti butuh namanya pengiriman paket barang masyarakat.

Kantor pos gandeng kerja sama dengan para ecommerce, startup, daring lainnya atau petugas pos pun menggandeng si penjual atau pembeli barang online (DARING) lalu layanan antar dengan hitungan perkg apa saja dengan sesuai peraturan yang dibuat oleh pihak Kantor Pos, kemudian hidupkan kembali agent-agent Pos Indonesia di Pelosok Indonesia untuk mempermudahkan komoditas barang, layanan jasa, surat menyurat, dll.

Sehingga Pos terus berkembang untuk maju diera digitalisasi media, era keterbukaan informasi publik, era dalam jaringan koneksi Internet yang kini lebih mudah, praktis,efisien, hemat waktu, tenaga.

dokpri

Sudah saatnya Pos Indonesia berubah,melakukan kerja sama para ecommerce, startup, marketplace dan online lainnya, memiliki pola baru dalam persaingan bisnis perusahaan era digitalisasi media, era keterbukaan informasi publik, era online lainnya supaya bisa tetap bertahan kini dan nanti serta terus berkembang untuk maju Pos Indonesia.

Penulis

R Cahyo Prabowo, S.Ikom, M.Ikom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline