Lihat ke Halaman Asli

Cahyo Prabowo

Enjo, Sederhana, Rendah Hati

Filosofi Minum Kopi dalam Komunikasi dan Bisnis Perusahaan

Diperbarui: 9 Agustus 2018   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Indonesia adalah negara Hukum, Indonesia berbentuk Republik, Negara Indonesia memiliki 34 Provinsi dari Sabang hingga Merauke. Luas negara Indonesia mencapai 2 Juta Km persegi dari Sabang hingga Merauke dan memiliki 17508 Pulau tersebar di seluruh Indonesia. 

Negara Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetap satu jua), Negara Indonesia memiliki Ideologi yaitu Pancasila, Pancasila sebagai Ideologi pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk dan tidak bisa digantikan dengan apa pun. Negara Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 yang sudah empat kali amandemen dan segera mengalami perubahan amandemen kelima.

Indonesia memiliki beraneka ragaman ras, budaya, agama, kuliner, makanan dan minuman tradisional yang sangat banyak yang menjadikan satu didalam milik Indonesia. 

Salah satu minuman yang dimiliki Indonesia adalah sebuah kopi. Ya, Siapa yang tak tahu dengan kopi, pasti orang Indonesia tiap pagi pasti minumnya minum kopi. Kalau tidak ngopi tidak nikmat, tidak semangat dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari hari.

Kopi di Indonesia sangat banyak dan beraneka ragaman dengan keasliannya yang sangat banyak serta kopi banyak juga yang instan sachet untuk menikmati secangkir gelas tiap pagi.

Betapa nikmatnya minum kopi, akan tetapi minum kopi mempunyai pesan dan filosofi tersendiri dalam melakukan interaksi serta menjalankan bisnis suatu perusahaan bersama klien bisnis perusahaan. Loh mengapa bisa seperti itu? 

Minum kopi bersama klien dalam menjalankan pertemuan bisnis atau apa pun dalam berinteraksi mempunyai maksud dan tujuan supaya dalam berkomunikasinya menjadi hangat, tidak kaku, lebih berwarna dan hidup saat melakukan interaksi, Kebayoran Baru Kamis, (09/08).

Minum Kopi dihidangkan saat panas dan rasanya pahit itu lah filosofi serta ada makna pesan yang disampaikan pada saat melakukan sebuah berinteraksi manusia kemanusia lainnya. Mengapa demikian?

Karena lebih baik Pahit di depan dari pada manis didepan, kalau manis didepan saat minum kopi bersama klien saat interaksi pada akhirnya bisnis pasti akan tersendat, tidak lancar  pada akhirnya tidak jadi dan akhirnya semua menjadi batal.

Dalam hal apa pun kalau sudah ada manis di depan, kalau minum kopi pahit di depan maka lebih baik pahit di depan dahulu supaya rasa manisnya bisa dirasakan di belakangnya, bisnis perusahaan pun menjadi lancar tanpa ada kendala apa pun dan bahkan bisnis perusahaannya pun semakin berkembang secara maju dan pesat.

Inilah sebuah filosofi minum kopi pada saat melakukan sebuah komunikasi dan bisnis perusahaan kepada klien bisnis.

Penulis

Cahyo Prabowo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline