Lihat ke Halaman Asli

Cahyo Prabowo

Enjo, Sederhana, Rendah Hati

Sudahkah Tertib Berlalu Lintas di Jalan?

Diperbarui: 23 Agustus 2017   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Indonesia adalah negara konsumen pasar terbesar kendaraan bermotor roda dua.Roda dua berjenis motor ini suatu hal yang wajib bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Motor sangat diperlukan dalam menjalan aktifitas kehidupan sehari hari untuk mencari sesuap nasi, sebongkahan berlian.

Motor sangatlah banyak dan digemari oleh masyarakat Indonesia karena efisien, cepat, hemat bahan bakar, harganya relatif terjangkau untuk elemen masyarakat Indonesia. Namun, saking banyaknya motor, Motor tidak tertib berlalu lintas. Masih saja pengendara motor tersebut ngeyel untuk melawan arus demi sampai rumah.

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi

Sungguh ironis sekali melihat keadaan motor yang melawan arus yang semestinya kendaraan motor di sebelah kiri jalan nah ini melawan arus dan mengantar nyawa.

Siapa yang akan bertanggung jawab bila mengalami kecelakaan akibat melawan arus lalu lintas...??Penting sekali budaya tertib berlalu lintas supaya sampai tujuan tetap selamat,aman dan tidak was-was.

Dokumen pribadi

Perlu adanya budaya tertib berlalu lintas dijalan dan kendaraan motor kendaraan yang sangat banyak manfaat sekali untuk rakyat Indonesia dalam menjalankan aktifitas sehari hari.

Motor sangat diperlukan di jalan protokol karena tidak semua orang itu memiliki uang lebih untuk membeli kendaraan roda empat.Semua harus seimbang di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.

Coba dikaji ulang mengenai pelarangan sepeda motor karena masyarakat sangat perlu kendaraan motor untuk menjalankan aktifitasnya sehari hari.

Penulis

R Cahyo Prabowo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline