Kenaikan harga bbm subsidi pekan yang lalu akan membawa dampak pada perekonomian nasional dan kebutuhan pokok naik sehingga perlahan-lahan elemen masyarakat mau menerima dengan kebijakan harga kenaikan bbm subidi yang naik.
Akan tetapi pada hari sabtu tanggal 22 november 2014 harga bbm non subsidi mengalami penurunan dan bahkan SPBU milik asing pun ikut turun serta harganya sama dengan lokal yang sebelumnya Rp.10.200 menjadi Rp.9.950. Setelah harga bbm subsidi tidak jauh dengan harga bbm non subsidi maka perlahan-lahan masyarakat mulai beralih ke bbm non subsidi yang dimiliki oleh lokal maupun asing. seperti gambar dibawah ini :
Yang jadi pertanyaan sekarang adalah mengapa terjadi hal demikian? apakah bbm subsidi tidak mengikuti harga minyak mentah dunia turun ikut turun juga dibanding bbm non subsidi minyak mentah dunia turun? ya otomatis ada penurunan harga bbm non subsidi yang cukup signifikan.
Semoga dengan adanya kenaikan harga bbm subsidi bisa membangun infrakstruktur dan pembangunan berkelanjutan serta percepatan reformasi birokrasi di seluruh instansi pemerintahan Indonesia.
Penulis
R Cahyo Prabowo