Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Konsumsi Nasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Berdasarkan data yang di keluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia kini menepati peringkat ke -4 terbesar dalam jumlah prevalensi diabetes mellitus di dunia. Jumlah prevalensi diabetes di Indonesia berdasarkan data reskesda sendiri selalu mengalami peningkatan yang sangat pesat setiap tahunya. Pada tahun 2007 prevalensi diabetes mellitus di Indonesia sebesar 1,1 % dan pada tahun 2013 naik menjadi 2.1 %.

Diabetes mellitus adalah penyakit yang mempengaruhi kadar gula darah , hal ini di sebabkan karena glukosa di dalam darah terlalu tinggi.sehingga menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar. Makanan yang kita makan cenderung membuat glukosa meningkat dan merangsang pangkreas untuk memproduksi insulin. Insulin ini berfungsi membuat glukosa menjadi energi, namun jika terlalu banyak zat gula dalam darah membuat insulin tidak dapat berfungsi dengan baik hal inilah yang menyebabkan terjadianya penyakit diabetes mellitus.

Salah satu yang menyebabkan prevalensi DM selalu meningkat setiap tahunya di indonesia yang mungkit tidak pernah terpikirkan oleh kita adalah masyarakat Indonesia cendrung mengkonsumsi nasi samapi 60% dangan jumlah lauk yang sangat sedikit tanpa memperhitungkan jumlah kalori karbohidrat yang diperlukan tubuh, sampai- sampai timbul persepsi di kalangan masyarakat Indonesia bahwa jika belum makan nasi berati belum makan namanya.

Nasi adalah makanan yang kaya akan zat gula / glukosa . Konsumsi makanan nasi yang berlebih jika tidak di imbanggi aktifitas yang cukup dapat menyebabkan penimbunan zat gula dalam darah, hal ini lah yang menyebabkan timbulnya penyakit diabetes mellitus. Oleh karena itu untuk mencegah penyakit diabetes mellitus kita harus menganti makanan nasi dengan makananpengganti nasi seperti sagu ,jagung dan ubi-ubian yang memiliki kadar gula yang lebih rendah selain itu kita harus selalu melakukan aktifitas fisik setiap harinya agar terhidar dari penyakit diabetes melitus.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline