Lihat ke Halaman Asli

Mental Penemu vs Mental Pengangguran

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ironis memang dijaman yang semakin maju malah semakin maju pula tingkat pengangguran di negara yang tercinta ini. Janji-janji saat kampanye politik dari tingkat daerah sampai dengan tingkat pusat seolah judul baru namun lagunya tetap sama yaitu "undangan palsu". Dari ikrar politik sampai tanda tangan cap jempol darah jika diatas janji politik para kandidat yang saling bersaing. Namun apa yang terjadi setelah kandidat yang diusung menang. Mereka hanya tiga bulan berkampanye namun rakyat menagih janji sampai dua periode pun tidak kunjung terpenuhi.
Jika anda salah seorang dari penuntut janji itu namun tidak juga mendapat titik terang apakah akan tetap menanti dan merongrong kekuasaannya. Jika anda berhasil maka hanya akan menjadi ladang empuk bagi partai oposisi.
Jika anda mau meluangkan waktu sejenak mari berkunjung ke web saya yaitu www.bisnisjambi.flazzcash.biz mungkin ini adalah jalan keluar bagi anda pencari kerja. Namun jika anda bingung,silahkan tlp atau sms 081532221255
081366325325 24 jam dilayani. Ingatlah bahwa Tuhan memberikan pertolongan melalui tangan umatnya yang lain. Dan tidak ada suatu kesuksesan tanpa melalui proses. Terkadang proses inikah yang dianggap sebagian besar orang adalah belun beruntung. Tidakkah kita membaca biografi para penemu besar yang bahkan mengalami ribuan kali kegagalan untuk mencapai keberhasilannya. Pantang menyerah dan tidak mudah terpengaruh dengan omongan orang yang menganggap action mereka tidak akan berhasil. Akhirnya mereka tercatat dalam guinnes book of record. Tidakkah kita belajar dari semangat mereka meski ilmu kita diatas mereka namun tanpa kebulatan tekad hanyalah nol besar. Rahmat KU bertaburan dimuka bumi ini kata Tuhan. Maka sikahkan kalian kejar untuk mendapatkannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline