Lihat ke Halaman Asli

Waspada Tahun Kuda

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13884323791771035828

(Sumber gambar: http://angkatigabelas.blogspot.com) Waspada, tahun 2014 tahun kuda Tahun petualang para pengembara Tahun penentuan pemimpin bangsa Ibarat bermain catur perlu peran kuda Sebagai kendaraan politik menuju istana Siapa Dia, pemimpin sejati bangsa kita Penghela menuju kemasyhuran dunia Demi kuda-kuda perang yang berlari kencang, dengan napas terengah-engah siap menerjang, memancarkan bunga api dengan hentakan berang, berguling-guling dan lawan terus menerus diserang, debu-debu dan pasir-pasir pun ikut terbang melayang, kuda terus menyerbu ke tengah-tengah gelanggang, pertempuran di gelangang siapa menjadi pemenang. Kuda-kuda perang simbol nafsu manusia setiap saat, setiap waktu, dan setiap masa nafsu-nafsu manusia harus dikendalikannya jangan sampai kuda nafsu-nafsu merajalela menjadi tamak, dengki, iri, loba, dan angkara jika dibiarkan kuda-kuda nafsu sangat bahaya perlu pengendalian kuda dengan bertapa brata mengatur sedemikian rupa nafsu-nafsu manusia sehinga dia mampu melaksanakan tugas mulia. Dalam diri manusia bersarang empat kuda Lauwamah si kuda hitam penghela suka ria dia memang berasal dari anasir dunia di sekujur daging si kuda ini berada dia menjadi dasar dari kekuatan raga. Kuda Lauwamah berwatak suka-suka, suka makan, minum, tidur, syahwat juga, suka akan tamak, malas, iri hati, dan loba, suka dengki, fitnah, munafik, dan angkara, suka pongah, takabur, sombong, dan aniaya, tapi bila Lauwamah dapat dikendalikannya, Kuda Lauwamah itu dapat tahan menderita dan kuat menanggung segala beban derita tahan uji menghadapi apa saja malapetaka. Kuda kuning berasal dari anasir tirta, ada di sumsum, nafsu Sufiah namanya kekuatan Sufiah dapat mendekatkan apa saja segala apa pun yang diinginkan oleh manusia dapat terwujud jika kuda Sufiah mau berkerja sebab Sufiah berwatak ingin beraneka rupa apa-apa yang terlintas di cipta ingin dipunya akan tetapi apabila dapat dikendalikannya, Kuda Sufiah itu dapat menjadi cita-cita mulia kembali bertunggal dengan Tuhan di Surga. Kuda merah berasal dari anasir dahana, ada di darah, nafsu Amarah namanya Amarah sebagai penggerak tindak kerja dapat menggerakkan kemauan manusia apabila Kuda Amarah kuat, kokoh, dan jaya manusia berkemauan yang tak kunjung reda. Amarah sewaktu-waktu dapat meledak tiba-tiba apabila ada tutur kata yang meremehkan si dia tersinggung, lalu Amarah meledak seketika juga. Namun, apabila Amarah dapat dikendalikannya, Amarah dapat menjadi sumber kekuatan kerja yang tepat berdaya dan berhasil guna serta tidak pernah mengenal putus asa. Kuda putih berasal dari anasir suasana, dia berada di dalam napas manusia, nafsu Mutmainah namanya kekuatan Mutmainah memang luar biasa mampu menyusun kehidupan secara bersama-sama, mendorong mencapai persatuan yang rukun sentosa, rela berkorban, saling menghormati siapa saja, dan juga kasih sayang terhadap sesama serta bersatu kembali dengan Sang Pencipta yang didorong itu semua Kuda Mutmainah juga. Waspada, tahun 2014 tahun kuda Tahun petualang para pengembara Tahun berebut unggul jadi penguasa Tahun politik bagi bangsa Indonesia Tahun penentuan masa depan bangsa Tentu memantapkan pilihan pada mereka yang mampu mengendalikan kuda-kudanya: bila kombinasi Lauwamah, Amarah, dan Sufiah menonjol pada diri seseorang akan jadi serakah kelak apabila menjadi pemimpin tidaklah berkah melahirkan bencana, malapetaka, dan musibah. Kombinasikan Mutmainah, Amarah, dan Sufiah sungguh akan menjadi kekuatan yang amanah teguh sentosa menopang hidup penuh berkah melahirkan rasa aman, tenteram, penuh kasih, sejahtera, bahagia, dan mulia sebagai kalifah mengemban tugas hidup sepanjang sejarah. Bekasi, 31 Desember 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline