Lihat ke Halaman Asli

Abu Hisyam

Pecinta Liverpool FC dan Dewa19

Pes 2013 Edisi Editan Terbaru Tetap Tak Tergantikan

Diperbarui: 27 April 2017   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Penggemar PES 2013 tentu tidak akan bergeser ke game FIFA maupun PES lainnya, sebab PES 2013 secara permainan memang sungguh menyenangkan.  Gaya bermain yang cenderung cepat dengan respon dan sentuhan yang ringan membuat game ini tetap digemari meski PES sudah mendeklarasikan PES 2017. Game FIFA dan PES lain menampilkan gerak pemain yang lambat dan klentrak klentruk mirip robot. Sedangkan  PES 2013 bisa menampilkan permainan yang lebih "hidup" dan dinamis. Gol-gol berkualitas "jeger" menjadi alasan yang meyakinkan dari PES 2013, sebab FIFA maupun PES lainnya hanya menghasilkan gol-gol kelas standar yang monoton. 

Memang secara umum game FIFA dan PES 2015, 2016 maupun 2017 lebih digemari mayoritas gamer terutama di luar negeri. Namun demikian tidak berlaku bagi saya meski saya pun mampu memainkan game FIFA dan PES lain dengan baik. PES 2013 menampilkan pola permainan yang atraktif dan sangat menghibur. Tetapi mungkin alasan ini bisa berbeda dengan orang lain yang lebih gemar FIFA atau PES lain.

Klub yang saya pakai di PES 2013 tentu adalah Liverpool dengan gaya khas gegenpressingnya dan terkadang juga suka menggunakan Borrussia Dortmund. Liverpool dan Dortmund dengan skema counter attack adalah skema harga mati yang mengesankan. Formasi 4-3-3 atau dengan kombinasi 4-3-2-1 atau 4-3-1-2 menghasilkan keseimbangan di semua lini. Formasi ini memungkinkan kita mampu melakukan serangan dari tengah, kiri, kanan, maupun kombinasi semuanya. Umpan bola panjang maupun pendek dapat dengan mudah kita bangun. Liverpool adalah klub dengan permainan gegenpressing yang mengesankan,  para pemain terlihat sangat kompak ketika menyerang. Bahkan secara shoot on goal maupun shoot off goal akan menghasilkan jumlah yang fantastis. Rata-rata attempts dan peluang yang didapatkan adalah hasil tendangan dari luar kotak penalti. 

Namun kelemahannya adalah ketika fokus menyerang dan pemain lawan sanggup mencuri bola maka serangan balik lawan akan sangat berbahaya. Kelemahan lainnya adalah ketika lawan menerapkan permainan ball possesion maka akan sangat frustasi kita dibuatnya. Musuh yang mampu menerapkan possesion ball dan serangan balik cepat semacam Real Madrid memang lawan yang seimbang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline