Lihat ke Halaman Asli

MWCNU Pasar Rebo, Berbagi Daging Kurban

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13818848451975688113

Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlotul Ulama kecamatan Pasar Rebo Kota Adiministrasi Jakarta Timur menggelar kegiatan pemotongan hewan korban, siang (15/10/2013).

Kegiatan yang diharapkan ketua PWNU DKI Jakarta, H. Tugabus Robby Budiansyah sebagai wujud membangun ukhuwah dengan berbagi bersama seluruh pengurus NU DKI Jakarta dan masyarakat.

Menurut Ahmad Zahari, ketua MWCNU Kecamatan Pasar Rebo kegiatan itu diselenggarakan untuk mendukung kegiatan tahunan PWNU DKI Jakarta sebagai syiar Islam dan NU, serta rasa kebersamaan bersama masyarakat.

“Pemotongan hewan korban juga dihadiri semua pengurus MWC, Ranting dan Anak Ranting,” terang Ahmad Zahari.

Pemotongan hewan korban juga ramai warga setempat yang siap menerima pembagian daging korban dimulai pukul 14:00 wib. “Alhamdulillah dengan kegiatan sosial, NU di kecamatan Pasar Rebo semakin dikenal masyarakat” imbuh Zahari.

138188499393833528

Komentar penulis, apa yang dilakukan NU menyembelih hewan kambing, sapi dsbnya, untuk korban merupakan napak tilas Nabi Ibrahim dan Putranya Ismail As, sekaligus meneladani Nabi Ibrahim membangun dan menanamkan cinta berkorban bukan mengorbankan.

Jika diamati fenomena yang terjadi belakangan ini di negeri ini ada istilah "kambing hitam" itu korbannya manusia, untuk mengalihkan perhatian masyarakat sebagai penyelamatan diri, kelompok dsbnya. Para pemimpin negeri dan pemimpin partai memakai manusia sebagai "kambing hitam" dalam istilah populer, untuk menutupi keborokannya dan kebohongannya.

Saya kira inilah ujian manusia melepas sifat hayawaniyah manusia dengan simbol mengorbankan kambing, sapi, unta dsbgnya, bukan "kambing hitam". Maka korbankan hewan ternakmu dan biarkan manusia hidup...!!

Ikuti Saya https://twitter.com/Cakhyono2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline