Ku mainkan jari-jari kecil di tuts sang piano
Di Malam minggu yang berbalut sepi
Menatap sang bulan yang berseri-seri
Tersenyum begitu cerah seperti mentari
Duhai perasaan ini mengapa begitu kalut dalam langit malam?
Angin pedih menembus kulitku
Ingin ku sampaikan beribu kerinduan kepada jiwa yang diabaikan
Biar engkau tahu betapa kesepian ini menyiksa jiwa dan ragaku
Ku diam tak bergeming dalam kebisuan
Apalah daya jikalau kita harus berpisah
Sekian lama ku hidup dalam angan mu
Ku dipenjarakan dalam bayangan mu
Berharap cahaya secercah
Langkah demi langkah ku tempuh keluar
Jurang- Jurang tak berdasar tak ku hiraukan
Berlari dan lari menuju sang mentari
Biarlah bulan menjadi saksi bisu ku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H