Lihat ke Halaman Asli

Sepi

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku mainkan jari-jari kecil di tuts sang piano

Di Malam minggu yang berbalut sepi

Menatap sang bulan yang berseri-seri

Tersenyum begitu cerah seperti mentari

Duhai perasaan ini mengapa begitu kalut dalam langit malam?

Angin pedih menembus kulitku

Ingin ku sampaikan beribu kerinduan kepada jiwa yang diabaikan

Biar engkau tahu betapa kesepian ini menyiksa jiwa dan ragaku

Ku diam tak bergeming dalam kebisuan

Apalah daya jikalau kita harus berpisah

Sekian lama ku hidup dalam angan mu

Ku dipenjarakan dalam bayangan mu

Berharap cahaya secercah

Langkah demi langkah ku tempuh keluar

Jurang- Jurang tak berdasar tak ku hiraukan

Berlari dan lari menuju sang mentari

Biarlah bulan menjadi saksi bisu ku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline