Lihat ke Halaman Asli

Luwak Pioner

zzzz....

(Tanpa Judul)

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukan pujangga, bukan penyair, bukan pemain drama

Tidak tahu aku tentang merangkai kata indah sebagai bahasa hati

Memuji adalah kelemahan terbesarku. Aku bukan perayu, bukan penggombal

Lantas, sepasang mata itu pun muncul

Semua kata-kata pujian nan indah molek-molek berkumpul di otakku

Semua berlomba-lomba melompat terjal keluar demi sepasang mata itu

Aku menjadi seorang perayu yang handal memutar-mutar kata

Silaunya mata itu luarbiasa mempesonakan aku

itu mengapa aku tidak pernah tahan berlama-lama menatap mata itu

silaunya terlalu menghentak-hentak nafas ku

Aku terpesona, aku terpesona, aku terpesona...

Matanya, bibirnya, rambutnya, jemarinya

Izinkan aku memiliki semua itu!

Ingin ku cium, ingin ku peluk, ingin ku genggam, ingin ku sentuh

Apa ya namanya ini. Apa yang yang sedang menggebu-gebu ini.

Suaranya. Mana suaranya? Aku ingin dengar getaran udara dari bibirnya

Apa ya namanya ini. Apa yang sedang bernyanyi-nyanyi ini.

Apa. Apa! APA!!!

Aku tahu ini apa! Ini lagu! Ia sebuah lagu melodramatis

Sebuah lagu lembut, lagu yang membuat kedua sisi bibir ku tertarik ke atas

Lagu yang membuat hati ku hangat, lagu yang membuat hati ku bergetar sendu

Tatapan itu. Senyum itu. Sentuhan itu.

Lagu yang ku lupa judulnya. Apa judulnya.

Lantas, bibir itu bebisik lembut...

Judulnya...cinta

Lagu cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline