Lihat ke Halaman Asli

Giyat Yunianto

Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Jangan Hanya Seleksi, Diawasi Juga

Diperbarui: 29 September 2016   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak mudah untuk menjadi seorang hakim, karena profesi tersebut amat rentan dengan godaan dan ancaman.Oleh karenanya seorang hakim haruslah manusia yang mampu menjaga niat dan istiqomah dalam memegang prinsip.

Ya, menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah dalam suatu kasus bukanlah perkara mudah apalagi jika melibatkan penguasa dan pengusaha.

Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika semakin hari semakin banyak hakim yang ketahuan korupsi.Ya, jika situasi tersebut tetap dipertahankan maka dapat dipastikan marwah para hakim akan hancur dengan sendirinya.

Pemerintah harus bertindak cepat dan tegas, Jika dibiarkan masyarakat akan "main hakim sendiri" karena tidak percaya dengan para hakim yang ada di pengadilan.Pengetatan seleksi hakim mutlak dilakukan jika tak ingin hukum di Indonesia hanya tinggal menjadi tontonan.

Insya ALLOH jika seleksi untuk menjadi hakim diperketat dan pengawasan terhadap kinerja hakim dilakukan secara konsisten, tak akan ada lagi hakim yang berani melakukan korupsi.

Ya ALLOH berilah petunjuk kepada para hakim yang ada di negeri kami agar mereka mampu menahan godaan, ancaman serta tekanan ketika akan menghasilkan putusan.Aamiin.WallohuA'lamBishowab.Semoga Bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline