Lihat ke Halaman Asli

Giyat Yunianto

Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Akibat Mengejar "1 Rahmat", Mereka Nekad Berbuat Bejat

Diperbarui: 17 Oktober 2015   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ALLOH SWT menjamin kebebasan "bersuara" bagi setiap Warga Negara Indonesia.Oleh karenanya, tidak perlu takut atau panik untuk "bersuara" jika ada hal yang tidak sesuai dengan hati nurani kita.Tidak mudah memang menyuarakan hal-hal yang "bersinggungan" dengan "zona nyaman" sang penguasa wilayah. 

Pembunuhan Salim Kancil yang dilakukan oleh sekelompok orang amat disesalkan, karena hanya ingin mendapatkan keuntungan materi "yang tidak seberapa" dari menambang pasir namun mereka nekad menghabisi nyawa seorang Salim yang tidak berdaya.

Kinerja aparat keamanan patut dipertanyakan, karena seharusnya pembunuhan terhadap Salim Kancil tidak akan terjadi bila aparat keamanan dapat melakukan upaya pencegahan sejak dini.  

Pemerintah dan aparat keamanan harus bertindak tegas menuntaskan kasus Salim Kancil hingga menjerat aktor intelektualnya jika tidak ingin kejadian serupa akan terulang.
Perjuangan Salim Kancil adalah da'wah yang tidak mudah karena rela mengorbankan nyawanya demi "membukakan hati" orang-orang yang buta.Entah sampai kapan manusia sadar bahwa ALLOH "hanya" menurunkan 1 RAHMAT di dunia dan 99 RAHMATnya di surga, lalu mengapa kita tidak sibuk untuk mengejar 99 RAHMATnya.  

Semoga ALLOH SWT memberikan hikmah kepada seluruh rakyat Indonesia agar dapat mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang terjadi.Aamiin.WallohuA'lamBishowab.Semoga Bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline