Lihat ke Halaman Asli

Giyat Yunianto

Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Jangan Terpengaruh Hiruk Pikuknya

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tak terasa sebentar lagi kita berada di penghujung tahun 2013, ada 2 momen dahsyat yang biasanya di gembar gemborkan yakni natal dan tahun baru.Sebagai muslim tentu tidak ada perintah ataupun ijtihad untuk merayakan kedua momen tersebut.

Namun sebagai orang yang diqodar hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia kita harus menghormati warga negara lain yang sedang merayakannya dengan cara tidak mengganggu ataupun mengadakan acara tandingan didekat lokasi perayaan.

Walaupun tidak merayakan tetapi kita bisa menikmati tanggal merah yang diputuskan pemerintah dengan cara berlibur bersama keluarga atau mengadakan silaturrahim ke sanak saudara yang selama ini jarang kita temui atau kunjungi.

Hiruk pikuk natal dan tahun baru memang telah mulai terasa dan bergema tidak hanya di pusat perbelanjaan namun juga ke dalam rumah seluruh masyarakat melalui siaran televisi, saat itulah saat yang tepat mengajarkan anak-anak kita tentang LAKUM DIINUKUM WALIYADIN.

Bagi orang yang tinggal di kota besar mungkin sudah biasa dengan hiruk pikuk natal, namun bagi mereka yang tinggal di pedesaan dan hanya memiliki uang pas pasan hiruk pikuk tersebut mungkin hanya impian di masa yang akan datang.

Sudah saatnya gemerlap natal dan tahun baru tidak dirayakan dengan hura hura.Ketahuilah saudara- saudara kita di pedesaan, daerah terpencil dan para korban bencana masih sangat membutuhkan uluran bantuan untuk menyambung kehidupan.

Insya ALLOH perayaan natal dan tahun baru tidak akan berkurang maknanya jika kita memberikan bantuan pada mereka yang membutuhkan dan bagi seorang muslim manfaatkanlah hari libur natal dan tahun baru dengan bertafakur pada ALLOH SWT.

Jangan sia-siakan tanggal merah yang diberikan pemerintah, pergunakanlah dengan sebaik-baiknya untuk tilawah,karena salah satu cara agar hidup kita menjadi berkah adalah dengan memperbanyak tilawah.Usahakanlah minimal 1 Juz kita dapat membacanya.

Selain tilawah perbanyaklah dzikir, sholawat ataupun membaca asmaul husna agar timbangan kebaikan kita menjadi berat di hari penghisaban nanti.Semoga ALLOH SWT menggolongkan kita kepada hambanya yang mau bersyukur dan mau mengagungkan syairnya.Aamiin.Semoga Bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline