[caption id="attachment_305202" align="aligncenter" width="403" caption="Gapura selamat datang di depan pintu masuk"][/caption]
Pernah dengar obyek wisata Tawangmangu? letaknya di daerah Karanganyar, Jawa Tengah. Sebenarnya Tawangmangu adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Karanganyar, namun karena di sana adalah daerah wisata maka sebagian orang lebih mengenal Tawangmangu sebagai nama obyek wisata.
Tawangmangu terletak di lereng barat Gunung Lawu, tempat jalur pendakian ke Gunung Lawu, dan area pegunungan dengan tanah yang subur. Banyak sayur mayur dan buah-buahan dihasilkan di daerah ini, ada wortel, kubis, sawi, strawbery, alpukat dan masih banyak lagi. Hawa dingin dan udara yang sejuk ditambah pemandangan gunung, hutan dan bukit-bukit yang indah membuat Tawangmangu terkenal sampai ke mancanegara. Orang-orang perkotaan juga banyak yang membangun vila-vila di sana baik untuk kepemilikan pribadi maupun disewakan untuk penginapan.
Perjalanan menuju Tawangmangu ditempuh selama satu jam dari kota Surakarta, Solo. Kita juga akan melewati Astara Giri Bangun yaitu makam istri mantan Presiden RI kedua, Ibu Tien Suharto yang berada di kecamatan Matesih.
Mendekati lokasi wisata, di kanan dan kiri jalan banyak tenda-tenda warung makan menjajakan berbagai menu makanan diantaranya rawon, soto kwali, pecel ayam dan ikan. Warung-warung tenda itu juga ada yang lesehan.
Masuk ke Tawangmangu dikenakan tarif sebesar 18.000 rupiah. Salah satu tujuan wisata mereka yang berkunjung ke Tawangmangu adalah air terjun Grojogan Sewu, artinya air terjun seribu, sebenarnya hitungan pasti air terjunnya tidak berjumlah seribu tetapi karena banyak titik air terjun disekitar tebingnya maka disebutlah Grojogan Sewu, sementara air terjun yang tertinggi hanya satu dengan tinggi 80 meter.
[caption id="attachment_305205" align="aligncenter" width="300" caption="Air terjun Grojogan Sewu"]
[/caption]
Perjalanan menuju Grojogan Sewu dan kembalinya harus ditempuh dengan menaiki anak tangga sejumlah 1.250 anak tangga dan hati-hati karena ada banyak kera liar yang bebas berkeliaran. Mereka bergelantungan di pohon-pohon, lompat dari pohon satu ke pohon lainnya terkadang juga turun dari pohon dan mendekati kita, suatu pemandangan alami yang menarik dan sangat menghibur. Banyak dari pengunjung menyiapkan makanan untuk diberikan ke kera-kera itu, namun harus berhati-hati jangan terlalu kelihatan kalau kita membawa makanan karena kera-kera itu bisa langsung menyambar bawaan makanan kita.
[caption id="attachment_305206" align="aligncenter" width="300" caption="Papan penyemangat"]
[/caption]
Selain air terjun Grojogan Sewu yang merupakan bagian dari hutan wisata Grojogan Sewu, di sana juga terdapat fasilitas lain seperti kolam renang, arung jeram mini, flying fox, arena outbond, dll. Pedagang makanan dan minuman, tukang foto keliling bahkan sampai jasa penyewaan tikar akan banyak kita jumpai. Semua harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau, maklum masih di daerah jadi masih murah. Yang asing, kita akan banyak menjumpai tukang sate kelinci. Bagi penggemar kelinci mungkin tidak tega untuk memakan sate kelinci karena terbayang si kelinci yang lucu dan imut. Rasa daging kelinci cukup enak, disajikan dengan lontong dibaluri bumbu kacang atau kecap pedas, daging kelinci yang agak sedikit keras terasa nikmat dimulut.
[caption id="attachment_305208" align="aligncenter" width="300" caption="Menikmati makanan dari pengunjung"]
[/caption] Bagi yang sudah penat dengan hiruk pikuk kota dengan segala aktifitasnya, Tawangmangu lah obatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H