Kita beruntung bisa hidup di Negara Indonesia. Indonesia memiliki SDA dan SDM yang melimpah. Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga banyak jenis tanaman yang bisa tumbuh disini. Dengan iklim seperti ini, seharusnya kita bisa memaksimalkan sektor pertanian. Apalagi didukung dengan banyaknya jumlah penduduk. Namun sampai saat ini jumlah penduduk yang besar belum bisa dioptimalkan dengan baik.
Taraf pendidikan rakyat Indonesia masih rendah. Sebagian besar orang tua hanya bisa menyekolahkan anaknya hingga tingkat SMA. Hanya sedikit anak yang bisa merasakan bangku perkuliahan. Hal ini disebabkan karena tingkat ekonomi rakyat yang rendah.
Apabila kita cermati, banyak wakil rakyat yang lupa akan tugas utamanya. Salah satu tugas mereka adalah meningkatkan kualitas ekonomi rakyat. Apabila kualitas ekonomi rakyat meningkat, maka kualitas pendidikan juga akan meningkat. Pendidikan yang baik sangat diperlukan untuk memajukan sebuah Negara.
Untuk meningkatkan kualitas ekonomi diperlukan suatu langkah yang jitu. Solusi yang jitu ternyata bisa juga datang dari orang-orang kecil. Suatu ketika saya berbincang-bincang dengan seorang penjual krupuk keliling. Ketika itu ia berbicara mengenai kondisi Negara saat ini. Ia sedih melihat kesejahteraan rakyat yang rendah di sebuah Negara yang kaya. Ia berkata bila tingkat ekonomi rakyat tidak ditingkatkan, maka tingkat pendidikan dan kesejahteraan tidak akan naik. Ia memiliki solusi yang saya nilai sangat baik. Solusinya yaitu membuka lahan pertanian untuk para tunawisma dan tunakarya. Mengingat Indonesia memiliki wilayah yang luas dan subur.
Apabila rencana ini bisa diwujudkan maka :
• Penggangguran berkurang
• Para tunawisma yang tinggal di kolong-kolong jembatan bisa ditransmigrasikan ke daerah lain untuk bekerja sebagai petani, sehingga akhirnya bisa memiliki tempat tinggal yang layak
• Orang – orang miskin berkurang
• Anak-anak jalanan berkurang
• Kriminalitas seperti pencurian dan perampokan berkurang
• Tingkat ekonomi antar warga Negara berimbang
• Rakyat bisa hidup sejahtera
Semua itu tergantung pada para pemimpin negeri ini.
