Lihat ke Halaman Asli

Ku Cintai Daun-Daun [Puisi]

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku cintai daun daun
ketika selembar jatuh terkulai
merindukan hangatnya bumi
memuncak hasrat terlepas dan  mengering

Ku cintai daun-daun
menari-nari dengan angin
menyudutkan lirikan
begitu gembira kalau burung datang

Ku cintai daun-daun
menyusuri pagi dengan bekas cahaya di ronah garis
menjelang petang menunggu lelah
lalu langit malam mengajak bersuzud

Ku cintai daun daun
butir-butir embun menyejukan hati
merenta waktu-waktu
anak cinta yang membenarkan kita

ku cintai daun daun
ketika hijaunya tepat di korneaku

ketika itu..
kupahami dan kucintai




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline