Lihat ke Halaman Asli

Taklukan Dunia dengan Bahasa

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

138277989988741494

Bahasa  adalah salah satu sarana komunikasi. Pentingnya bahasa dalam keseharian agar tidak terjadinya misskomunikasi. Tahun yang akan datang 2014 indonesia sudah memasuki pasar global Asean. Negara indonesia berarti siap bersaing dengan negara asing,khususnya kawasan Asean. Karna akan banyak warga asing yang siap berkompetisi dinegara kita. Sudah siapkah negara kita bersaing dengan warga negara asing? Itulah seharusnya yang menjadi PR untuk pemerintahan kita. Jangan sampai kita menjadi pembantu dinegara sendiri karna kurangnya pengetahuan bahasa sehinga terjadilah misskomunikasi. Perlunya belajar bahasa. Terutama bahasa pemersatu bangsa. Bahasa kita adalah bahasa indonesia. Itu hanya bahasa pemersatu warga indonesia. Tapi kita akan bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Sudah siapkah kita untuk maju dipasar Global Asean? Kita bisa mencontoh negara kecil yang kaya seperti negara tetangga,yaitu negara singapura. Kita bisa liat dinegara itu. Disana warga singapura terdiri dari mayoritas warga China,korea,India,Malay,dan penduduk Wester. Mereka datang dari negara yang berbeda. Tapi warga mereka dapat menguasai bahasa internasional yaitu bahasa inggris dengan fluently. Kita bisa lihat warga China yang dari anak-anak  kecil sampai orang tua dan manula bisa berbasa inggris. Dan mereka juga tidak hanya bisa berbahasa inggris,tapi kebanyakan mereka juga pandai berbahasa malay. Mereka walaupun bisa menguasai bahasa dua bahasa asing tapi mereka tidak melupakan bahasa nasioanal mereka sendiri.Dari negara India dari yang muda sampai yang tua yang mempunyai bahasa Hindi maupun bahasa tamil yang menetap disana juga sangat pandai berbahasa Inggris dan juga bisa berbahasa malay. Tapi mereka tetap tidak melupakan bahasa asal mereka. Tidak kalah saing dengan orang Malay dan orang Western,mereka juga pandai dengan bisa berbahasa indonesia. Seharusnya negara kita juga tak boleh kalah saing dengan mereka. Seharusnya bahasa Inggris juga diterapkan juga ketika pada anak usia dini. Karna anak usia dini dimana disitu anak-anak adalah dimasa keemasan. Jadi ketika dewasa mereka siap menghadapi pasar global asia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline