Lihat ke Halaman Asli

Masih Menanti

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita masih mengharapkan hari itu kembali;

ketika angin berdebu menampar ringan wajah kita

dan

hangat mentari menjadi selimut musim dingin.

Kita masih menanti angin membawa derai ombak

mencuat cuat

dan

melepaskan diri pada bebatuan

diam menghitam legam.

Kita masih menanti gelap menjadi lampu malam

Kita berbaring dibawah langit berbintang dan semuanya hitam kelam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline