saya ikut terJatuh membaca buku ini. siang tadi bukunya sudah Jatuh di rumah, sore hari bukunya tepat Jatuh di tangan saya, sesampainya di rumah. walaupun belum banyak yang saya baca, tapi saya sudah terlanjur Jatuh membaca tulisan yang berjudul JATUH: 04.05 Alarmku berbunyi Aku bangun dengan hati yang pegal. ada bertumpuk-tumpuk rindu yang mengisi hampir seluruh ruang dalam rongga dada dan seluruhnya melekat erat di sana: pada segumpal daging maha lembut bernama hati–yang entah bagaimana caranya akhir-akhir ini punya daya tahan banting tinggi karena telah kau jatuhkan berkali-kali. setiap hari. setiap pagi bahkan sebelum aku mandi. tapi pagi ini ada yang berbeda, nafasku diganjal oleh pegal, semacam sesak yang tak tertebak. apa yang terjadi?
: anak muda yang berbakat, lewat kata-katanya yang lembut dan perangai yang baik, sekilas yang saya baca, walaupun belum pernah bertemu secara langsung (gestur) Azhar Nurun Ala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H