Lihat ke Halaman Asli

Mama, Kenapa Kamu Berbeda? (Part 1)

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Diam,melihat,memperhatikan lalu membandingkan , itulah aktifitas intens yg kulakukan sejak kecil . Melihat bedanya ibunya temanku dengan ibuku . Aku sisil , si anak yang merasa sekilas 'tertekan' dengan ibunya .

'nek,kapan mama datang ya?' ini kaliat tersering terucap olehku pada masa-masa aku tk . Tiap hari aku cuma bisa menonton bagaimana teman-teman tk ku di temani ibunya di taman kanak-kanak tempatku , cuma menonton lalu membandingkan 'mamaku kok gak begitu ya?'

Aku sudah dititipkan oleh ibuku untuk dirawat nenekku sejak umurku 2bulan . Kenapa begitu? karna karir adalah proritas ibuku .

Singkat cerita , ketika aku baru tamat sd , ibuku mengambil aku kembali dari nenekku . Senang memang , ibuku pasti sudah sadar kalau aku ini penting baginya , itulah pemikiran dangkalku . Lalu senyumku terbang dalam sekejap . Ternyata ibuku mengambilku hanya karna desakan ayahku dan karirnya ibu mulai hancur,dia butuh  benar-benar fokus ke pekerjaan kantornya,tak mengurusi rumah lagi . Jadi dia butuh aku untuk ya semacam kata kasarnya 'babu' . Kalau ditanya kenapa tak pakai pembantu,alasannya pasti cuma agar aku mandiri .

Tak masalah bagiku,walaupun kesannya babu,tapi aku benar-benar tulus menjalaninya , semata karna kecintaanku pada ibu . Terkadang ku bangga sendriri karna aku bisa ini itu gak seperti teman-teman perempuanku lainnya . Ya ya lagi-lagi fikiran dangkalku menyergap , yang akhirnya pupus setiap kali dengan teganya ibu memakiku dengan berbagai kalimat kasar jika aku sedikit saja salah dalam pekerjaan 'babu' ku itu . Terlalu kasar untuk seorang wanita .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline