Lihat ke Halaman Asli

Cinta yang Menyakitkan

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan...
Engkau yang maha tau apa yang terjadi pada ku..
Semua jeritan hatiku..
dan apa yg sebenernya menjadi hambatan aku untuk bangkit..

Tuhan...
Kau lah sumber kekuatan ku, syair Mu yang menenangkan hati ku...
Bantulah aku keluar dari keterpurukan ini..dan bantu aku menunjuk jalan keluar yang terbaik..
papah badan dan kaki ku menapaki jalan yang kau restui..

Tuhan...
Tariklah dua lekuk ujung bibirku..
buatlah rona merah di pipi ku..
angkat hati ku kelangit biru MU yang luas dan lembut..

Tuhan..................T_T
aku bertanya pada MU, dimana ujung dari masalah MU ini?
dan ..
berapa lama waktu lagi aku menapaki bara api ini..??
dengan segala kekuatan ku, ku mencoba menikmati segala masalah ini..
tapi aku terlalu lemah untuk menghadapinya..
aku hanya menghiasi malam MU dengan tangisan,
sejuknya embun pagi MU dengan isakan..
Cerahnya langit MU dengan lamunan..
Mega Merah Mu dengan jeritan...
Hina dan malangnya nasib ku...

Maafkan aku yang belum bisa menjadi hamba MU yang kuat dan Sabar..
Tetap berkubang di dalam cinta buta yang kau benci..

Ya Tuhan ku,
Kirimlah malaikat MU untuk menggantikan dirinya di hari ku..
Malaikat MU yang selalu memeluk ku dengan cinta MU..

Bangkitkanlah hatiku yang masih tetap berkubang di cinta buta ku.,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline