Lihat ke Halaman Asli

Menipukah Yusuf Mansur ? Asbabun Nuzul (sebab turunnya ayat) Al Baqarah:261

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada Yusuf Mansur berhentilah memberi ceramah kepada umat, kalo sedekah uang/emas itu dibalas dengan nilai nominal uangnya padahal balasan yg dijanjikan ALLAH itu adalah PAHALA.

dan KESESATAN ceramah Yusuf Mansur itu pun dikuatkan dengan KESAKSIAN SEDEKAH...masyaAllah

Tentang Asbabun Nuzul (sebab turunnya ayat)  surat Al Baqarah: 261 beberapa ulama ada yang mengatakan bahwa setelah ayat Al Baqarah:245 turun, kemudian turunlah ayat Al baqarah 261, ada juga yang mengatakan sebaliknya ketika Al Baqarah: 261 turun, kemudian turunlah ayat Al Baqarah: 245, penjelasannya adalah sebagai berikut:


  1. Setelah Ayat Al Baqarah: 245 turunlah ayat Al Baqarah 261

Menginfakkan harta di jalan Allah swt. DIIBARATKAN SEPERTI MEMBERI PINJAMAN. Umar r.a. berkata bahwa yang dimaksud dengan memberi pinjaman kepada Allah swt. adalah menginfakkan harta di jalan Allah swt.. Ibnu Mas'ud r.a. berkata, "Ketika ayat Al Baqarah: 245 turun, Abu Dandah al-Anshari r.a. datang kepada Rasulullah saw. dan bertanya kepada beliau, Wahai. Rasulullah, apakah Allah swt. meminjam dari kami?' Rasulullah saw. menjawab, `Benar.' Kemudian Abu Dandah r.a. berkata, `Ulurkanlah tangan engkau yang mulia itu wahai Rasulullah untuk saya pegang (agar dapat berbai'at kepada beliau).' Maka Rasulullah saw. mengulurkan tangan beliau dan Abu Dandah r.a. memegang tangan Rasulullah saw. sebagai lambang perjanjian, dan ia berkata, `Wahai Rasulullah, saya telah meminjamkan kebun saya kepada Allah.' Di kebun Abu Dandah r.a. tersebut terdapat enam ratus pohon kurma, dan di kebun itulah istri dan anak-anaknya bertempat tinggal. Setelah itu, ia pun menuju ke kebunnya, dan setelah memanggil istrinya (Ummu Dandah r.ha.), ia berkata, 'Mari kita keluar dari kebun ini, karena saya telah memberikan kebun ini kepada Rabb saya.'" Dalam hadits yang lain, Abu Hurairah r.a. berkata, "Kemudian Rasulullah saw. membagi-bagikan kebun tersebut untuk beberapa anak yatim." Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa ketika ayat di bawah ini diturunkan:

"Barang siapa melakukan suatu kebaikan, MAKA BAGINYA PAHALA SEPULUH KALI LIPAT." (QS Al An’am : 160)

Maka Rasulullah saw. berdoa, "Ya Allah, LEBIHKANLAH PAHALA BAGI UMATKU LEBIH BANYAK LAGI." Kemudian turunlah ayat berikut ini:


"Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah swt. akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan berlipat ganda. Dan Allah swt. yang menyempitkan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (Al-Baqarah: 245).

Kemudian Rasulullah saw. berdoa lagi, "Ya Allah, TAMBAHKAN PAHALA UMATKU." Maka turunlah ayat Al Baqarah: 261

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebUtir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji, dan Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."(Q.s. Al-Baqarah: 261).

. Kemudian Rasulullah saw. berdoa lagi, "Ya Allah, TAMBAHKANLAH LAGI PAHALA UNTUK UMATKU" Terhadap doa Nabi saw. tersebut, maka turunlah ayat berikut ini:

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (Q.s. Az-Zumar: 10).


2. Setelah Ayat Al Baqarah: 261 turunlah ayat Al Baqarah 245

Ibnu Umar ra berkata, :Saat Al baqarah:261 diturunkan , seketika Rasulullah saw berdoa, “ Ya Allah, TAMBAHKANLAH PAHALA dan kebaikanyang berlipat Ganda pada umatku” atad doa Rasulullah saw itu Allah menurunkan ayat Al Baqarah: 245 (Hadits sahih, riwayat Hibban, Ibnu Abi Hatim, dan Ibnu Mardawaih)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline