Lihat ke Halaman Asli

Peranan Hutan pada Kehidupan Bermasyarakat

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam paradigma kehutanan beberapa daerah di Indonesia yakni rusaknya ekosistem hutan yang berakibat fatal terhadap keberadaan manusia. Seperti bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa di indonesia, yang diawali dengan banjir, tsunami dan meletusnya gunung diberbagai daerah bandang. Umumnya bencana banjir yang terjadi hampir di semua daerah seluruh indonesia.

Fatalnya bencana alam tersebut masyarakat mengalami kerugian yang sangat besar tidak hanya dari sisi kerugian ekonomi rusaknya infrastruktur, bangunan rumah dan kerugian ekonomi lainnya tapi lebih dari itu yang sangat memilukan adalah besarnya dampak sosial seperti korban jiwa dan luka-luka dan dampak sosial ekonomi yakni hilangnya mata pencahrian masyarakat yang areal pertaniannya terkubur

Sumber daya hutan merupakan salah satu sumber daya alam potensial yang merupakan karuniah Tuhan kepada manusia yang memeiliki berbagai fungsibagi kehidupan , baik fungsi yang berhubungan langsung dalam menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat ataupun secara tidak langsung.

Gardner dan Engelmen (1999) dalam Suhendang (2002) bahwa fungsi dan peran hutan minimal ada 9 (sembilan) yaitu : 1) menghasilkan kayu industri (industrial wood), untuk plywood, pulp, rayon dll, 2) menghasilkan kayu bakar dan arang (fuel wood and charcoal), 3) menghasilkan hasil hutan bukan kayu (non-wood forest product), 4) menyediaakan lahan untuk pemukiman manusia (human settlement), 5) menyediakan lahan untuk lahan pertanian (agriculture land), 6) memberikan perlindungan terhadap siklus air dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) dan pengendalian erosi (Watershed protection and erosion control), hasil kajian terhadap 80 hasil penelitian olen bank dunia disimpulkan bahwa besarnya laju erosi tanah pada lahan perladangan berpindah ternyata 10 kali besarnya laju erosi tanah pada hutan alam, 7) tempat penyimpanan karbon (carbon storage), diperkirakan sekitar 830 milyar ton karbon tersimpan dalam hutan diseluruh dunia, 8) pemeliharaan keanekaragaman hayati dan nabati (biodiersity and habitat preservation). Hasil surcey Bapenas 1993 tercatat kekeyaan bumi Indonesia mencakup 27.500 spesie tumbuhan berbunga, 25 % jenis ikan di dunia, 17 % jenis burung di dunia, 12 % mamalia di dunia dan 1,539 spesies reftil dan ampibi (16 % dari seluruh spesies reftil di dunia) dan 9) objek ekoturisme dan rekreasi alam (ecotourism and recreation).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline