Ramadhan adalah bulan cinta. Di dalamnya Dia tandakan kemurahan-Nya dengan berlimpah. Disebarkan kasih sayang-Nya berlebih. Ditaburkan rejeki amat luasnya. Benar-benar Cinta-Nya ditebar untuk hamba-hamba-Nya.
Bagaimana seorang hamba dalam menyambut cinta-Nya itu. Semestinya saat-saat yang berlalu disibukkan dengan saat-saat merajut cinta kepada Allah. Energi yang dikeluarkan pun mestilah untuk menggerakkan menuju cinta-Nya. Bahkan jiwa satu-satunya ini mestilah kita benar-benar ikhlaskan demi untuk Yang Dicintai.
Tatkala kita mampu melalui hari-hari Ramadhan dengan ibadah penuh keyakinan, maka akan tertanam dalam ke dalam jiwa kita benih-benih cinta dan kasih sayang Allah. Saatnya kita raih Cinta Allah di bulan suci ini.
Bulan Ramadhan bulannya berbagi. Melalui ibadah zakat, ibadah yang sarat dengan nilai-nilai berbagi, ini bisa menjadi tanda cinta pada sesama. Berzakat pun akan semakin melapangkan hati, berbuah ketentraman, dan hidup semakin bahagia. Dengan berbagi senyum dan berbagi bahagia, menjadikan hidup kita semakin menemukan makna arti kebahagiaan yang hakiki. Arti kebahagiaan sesungguhnya itu bisa kita peroleh tatkala mampu memberikan sesuatu yang kita cintai kepada orang lain. Dengan berzakat hidup kita terasa semakin lengkap karena kita mampu melengkapi kebutuhan hidup orang lain.
Melalui zakat, ini bisa menjadi tanda cinta kepada Allah. Berzakat tanda kepatuhan kita atas perintah-Nya. Dengan berzakat kita akan semakin dicintai Allah, dan terlimpahkan karunia-Nya lebih luas.
Mari sambut dengan bahagia datangnya Ramadhan sebagai pembuktian cinta kita kepada Alllah Swt dan kepada sesama. Ramadhan adalah bulan cinta. Cinta kita kepada Allah, Cinta kepada sesama. Cinta kepada Allah akan tertanda tatkala berbuah cinta kepada sesama. Berangkat dari motivasi cinta karena Allah swt, cinta seperti itulah yang menguatkan kita untuk tetap teguh dalam menebar cinta sesama.
