Lihat ke Halaman Asli

muhammad nurul

Penulis Baru

Menjinakkan Naga Emas: Seni Mengubah Genggaman Menjadi Kekayaan

Diperbarui: 22 April 2024   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri diolah via canva

Menjinakkan Naga Emas: Seni Mengubah Genggaman Menjadi Kekayaan

Mari kita jujur, dompet yang tipis seringkali bernyanyi pilu di penghujung bulan. Kita mendambakan kebebasan finansial, tapi godaan diskon dan gaya hidup hedonis seakan menjadi naga emas yang tak bisa dijinakkan. Namun, tenanglah para pejuang tabungan! Ada seni yang terlupakan dalam mengumpulkan pundi-pundi: konsistensi.

Teknik menabung yang paling ampuh bukanlah trik ajaib atau rumus rumit. Ini tentang membiasakan diri menyisihkan sedikit demi sedikit, seperti air yang meski menetes pelan, mampu melubangi batu. Ada pepatah bijak mengatakan, "Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit."

Mulailah dengan Langkah Kecil:

Jangan langsung terobsesi menabung separuh gaji. Mulailah dengan angka yang realistis dan nyaman, misalnya 5% atau 10%. Bayangkan itu sebagai "pajak kebahagiaan masa depan". Seiring berjalannya waktu, tingkatkan nominalnya secara bertahap. Naga emas pun akan terbiasa dengan kekangan ini.

Temukan "Celengan Ajaib" Anda:

Pilih metode yang sesuai. Apakah itu celengan menggemaskan di rumah, transfer otomatis ke rekening terpisah, atau aplikasi budgeting. Setiap kali uang itu terkumpul, rasakan kepuasan. Anda sedang menaklukkan sang naga, emas demi emas!

Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan:

Buatlah anggaran keuangan. Pisahkan antara kebutuhan primer (makan, listrik) dan keinginan (nonton konser, baju baru). Prioritaskan yang pertama. Ingat, menunda keinginan sesaat bisa mempercepat pencapaian mimpi besar.

Jadilah Pemburu Promo, Bukan Korban Diskon:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline