Lihat ke Halaman Asli

muhammad nurul

Penulis Baru

Gentrifikasi, Masyarakat Kotakah yang Berubah atau Masyarakat Desa?

Diperbarui: 17 September 2023   06:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc: gambar diolah penulis dari canva.com

Gentrifikasi, Masyarakat Kotakah Yang Berubah atau Masyarakat Desa? - "Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).(QS. Hud : 6).

Dari dalil di atas tentu menggambarkan kepada kita bagaimana Allah sudah menjamin reseki kita baik kita yang tinggal di desa maupun di kota (Gentrifikasi). Lalu kenapa menarik di bahas topik ini? yang katanya orang kota hidup di desa apakah menguntungkan atau bahakan merugikan?

Kebiasaan dan gaya hidup.

Kebiasaan yang sering ditampilkan masyarakat kota tentu tidak sama dengan masyarakat yang ada didesa. Masyarakat di kota lebih cenderung dengan keramaian hiruk pukuk kota dengan bangunan tinggi, kemacetan dan kemudahan dalam teknologi. Namun di desa tidak demikian. Masyarakat yang tinggal di pedesaan cenderung memiliki jiwa tenang dan jauh dari stress karena suasana desa yang sunyi dan menenangkan. Kemudahaan penggunaan teknologi juga berbanding terbalik dengan masyarakat kota. Susah sinyal menjadi hal biasa bagi meraka di pedesaan.

Lalu mengguntungkankah penduduk kota pindah ke desa?

Hal ini dilihat dari sisi siapa dahulu? dari sisi penduduk kotanya, tentu menyilitkan. Merekan harus bisa dengan cepat menyesuaikan diri dengan keadaan desa yang jauh dari kebiasaan mereka dikota termasuk kemudahan teknologi. Namun kalau dilihat dari sisi ekonomi, penduduk kota tentu lebih banyak save anggaranya untuk keperluan yang pokok saja, kebiasaan berbelanja, nonton bioskop dan nongkrong di caffe hedon rasanya sulit ditemukan di desa.

Lalu bagaimana kalau dari sisi masyarkat desanya? perubahan kultur budaya dengan datangnya masyarakat kota tentu ada. Gaya bahasa, cara berpakaian dan kegaitan sosial menjadi bercampur dengan kebiasaan masyarakat kota. Hal ini masih bisa diatasi jika masyarkat desa tersebut tidak larut dengan gaya hidup mereka.

Dilihat dari kedua sisi tentu melihat siapa yang paling bisa bertahan dengan kebiasaannya masing-masing. Masyrakat kota kah, atau masyarkat desa. Semua memberi tantangan tersendiri dan dampaknya sendiri.

Penulis: Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 17 September 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline