Bootcamp : Mau Ikut? Eitth Tunggu Dulu!, Perhatikan 3 Hal Ini - Metode Bootcamp sekarang banyak digunakan sebagai jalan pintas mengasah keterampilan secara intensif. Bootcamp biasa hanya memakan waktu 1-2 bulan dan jarang yang menghabiskan waktu lebih dari 6 bulan.
Bootcamp pada dasarnya dirancang dan disusun sesuai dengan sasaranya dengan bidang ilmu tertentu. Contoh bootcamp yang sering kita jumpai adalah bootcamp mahir berbahasa inggris dalam 3 bulan, jago ngoding tanpa basic programming dalam 2 bulan dan masih banyak lagi tagline-tagline bootcamp yang menawarkan janji cepat dan bersertifikat.
Namun ada hal yang perlu kita perhatikan dalam memilih bootcamp, antara lain:
1. Sesuaikan dengan minat dan bakat
Ikut bootcamp berarti sudah tau tujuannya mau kemana, program apa yang ditawarkan, benefit apa yang didapat setelah menjalani bootcamp tersebut serta biaya yang dikeluarkan seberapa banyak termasuk biaya hidup dan trasportasi selama bootcamp. Semua harus dipertimbangkan. Karena jika bootcamp yang dipilih tidak sesuai dengan minat dan bakat yang ada pada diri percuma saja. Hanya menghabiskan waktu bootcamp dan biaya secara sia-sia.
2. Komitmen
Setelah mantap dengan rencana mengikuti bootcamp, komitmenlah. Mulai dengan semangat dan selesaikan bootcamp sampai akhir. Terkadang karena semangat diawal terlalu membara, eh ditengah jalan sudah redup dan memilih mundur. Percuma dan sia-sia juga. Maka komitmenlah mengikuti bootcamp hingga selesai.
3. Sesuaikan dengan budget
bootcamp tentu menawarkan dengan paket-paketnya. Mulai dari paket yang standar sampai dengan kelas yang premium. Semua harus disesuaikan dengan kemampuan financial kita. Jangan karena gengsi dan budaya follower atau pengikut, bootcamp yang dipilih adalah bootcamp yang buat kantong menjerit. Sesuaikan dengan isi kantong dan kebutuhan lain diluar bootcamp.
Ketiga hal di atas dapat menjadi pertimbangan sebelum memilih dan terjun mengikuti bootcamp. Ingat bootcamp esensinya adapalh peningkatan kompetensi secara intensif. Tidakpun kita mengikuti bootcamp jika konsisten dan disiplin dalam belajar atau menambah kompetensi pasti hasilnya tidak jauh berbeda dengan mereka yang intensif di bootcamp.