Tips Menjaga Privasi Anak di Media Sosial - Akhir-akhir ini marak menjadi perbincangan mengenai privasi anak di dunia maya. Tersebar salah satu video yang melihatkan bagaimana bahayanya mepublish foto, video bahkan audio anak ke sosial media. Apa penyebabnya? tidak lain adalah Artificial Intelligence (AI) yang dapat megubah, memodifikasi bahkan membuat seolah-olah anak itu tubuh dewasa dengan wajah yang sangat mirip dengan aslinya berkat data yang di upload oleh kita sebagai orang tua.
Terkadang kita senang dengan komentar dan like dari follower kita tentang postingan anak. Namun sebenarnya foto atau video yang kita unggah disosial media menjadi data bagi AI untuk mengolah dan membuat sesuatu.
Bahkan banyak dari foto dan video tersebut dibuat diluar batas bahkan pelecehan seksual. Seolah-olah anak kita yang melakukannya padahal itu AI. Bahkan sampai suara yang dihasilkan oleh AI ini sangat mirip dengan suara aslinya. Ini berkat data yang kita unggah.
Nah bagaimana kita tetap aman mengunggah foto, video bahkan audio anak kita di dunia maya?
1. Pahami tujuan menggunggah privasi anak
Kita sebagai orang tua tentu punya tujuan tertentu mengunggah itu, entah itu hanya untuk kenangan yang disimpan di dunia maya agar dapat dilihat kapanpun. Atau bisa saja untuk memamerkan pencapainya. Jika hanya sebagai kenangan saja, cukup di private saja akun sosial media anak kita, jadi hanya ibu dan bapaknya saja sebagi followenya. Ini setidaknya mengurangi peluang pemanfaatan data anak kita.
2. Lihat Apa yang Diunggah
Foto dan video yang sekiranya dapat memicu AI untuk mengolahnya menjadi sesuatu sebagikanya dihindari, lihat kembali sebelum mempost.
3. Jangan Ragu Menghapus Pertemanan
Kadang kita sebagai orang tua memiliki follower yang tidak kita kenal. Sebaiknya jika tidak ada hubungan pertemanan pada follower itu maka hapus/unfollow saja. Hal ini mengurangi potensi orang yang kita kenal memanfaatkan data kita.