Lihat ke Halaman Asli

Hai Kompasiana! "I'm Back"

Diperbarui: 28 Januari 2018   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/--lLqdIbKH24/TtzVBqrt03I/AAAAAAAAAIE/DU0TmmpowKo/s1600/menulis+windu+wirat+soko.jpg

Sebelum saya menulis, izinkan saya menyapa para Kompasianer yang baik hati dulu ya....

Hai Kompasianer yang kece! Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat ya..

Setelah setahun lebih tidak menulis di Kompasiana, saya merasakan ada sesuatu yang hilang dalam diri saya, yaitu kepekaan dalam menyusun kata-kata. Saya bergabung di Kompasiana tahun 2014 akhir, dan sejak awal 2015 saya mencoba mencurahkan isi benak ini dalam sebuah tulisan. Kompasiana benar-benar memberikan pengalaman yang menarik, dengan berbagai kegiatan menulis yang merangsang saya turut aktif menyebar hal-hal positif nan  informatif bagi pembaca.

Semenjak kesibukan kuliah mulai dari KKN (Kuliah Kerja Nyata), aktif berbagai kegiatan sosial dalam dan luar kota, penelitian, dan sekarang menyusun skripsi, saya tidak lagi menulis di Kompasiana. Sebenarnya menulis emang tidak ada alasan untuk berhenti, lagi-lagi memang itu tantangan menulis, konsisten atau tidak? Saya seolah mati suri, dan sekarang merasa terbangun kembali.

Alasan saya kembali menulis salah satunya melihat teman-teman Kompasianer semakin aktif terlibat dalam berbagai kegiatan. Semakin hari pula, ragam tulisan hadir dari berbagai latar belakang yang unik, apalagi kidz zaman now banyak menghabiskan waktu di depan handphone.Menjadi penulis atau seorang bloggerdi era kini pun diperhitungkan, tak jarang beberapa klien atau pekerjaan menggaet blogger guna mem-branding produk mereka. Bahkan teman-teman saya menjadikan aktivitas blogging sebagai ladang mencari penghasilan, ibarat kata betah menjadi freelancer, "duit dapat, kerja pun menyenangkan."

Saya pun melihat fenomena blogger yang semakin menjamur, baik melalui sebuah platform seperti Kompasiana, Blogspot, Wordpress, atau yang lainnya tersadarkan bahwa menulis telah menjadi salah satu bentuk pekerjaan masa depan. Semua orang akan berbicara melalui tulisan, bahkan pemanfaatan berbagai media sosial adalah bukti kesepakatan ini. Setiap hari bahkan dalam hitungan detik, milyaran huruf terkirim. Lagi-lagi, menulis ini tanpa disadari telah membentuk manusia zaman nowyang menyadarkan pentingnya menulis, terlepas dari nilai-nilai kegunaanya.

Mungkin itu saja dulu ya Kompasianer. Benar kata banyak penulis, kalau sudah jarang menulis, kerjasama antara otak dan jari-jari pun sulit disatukan. Kata-kata berseliweran, jari pun kebingungan mana dulu yang hendak ditulis. Akhirnya karena letih mengingat kata yang hendak dituliskan, nyerahdah.

Nanti lanjut nulis lagi ya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline