Lihat ke Halaman Asli

70 Tahun Proklamasi Republik Indonesia

Diperbarui: 17 Agustus 2015   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kereta pagi tidak sesepi yang dibayangkan, walau pagi sekali tetap harus berdiri. Rombongan pegawai berseragam Korpri, memadati sebagian gerbong. Pun, putra-putri bangsa lain berbatik berpeci menuju tempat upacara yang dihimbaukan.
Indonesia menyambut hari, Merah Putih harus terus berkibar.
Susah senang, sudah menjadi bagian diri.

Kereta, telah melewati pagi di Manggarai.
Seorang ibu, mengumpulkan gelas plastik dan sesampah daur ulang di sepanjang rel, di temani bocah lelakinya.
Jalanan sebagian masih ditutupi portal sehabis lomba 17an.
Pagi merangkak naik, upacara pun selesai.
PANCASILA dan Puisi telah dibacakan, dibawah kibar sang bendera.

Indonesia pagi ini, menanti perubahan.
Bukan sekedar pidato kosong, pengisi liburan.
Bukan pula sekedar kerja, ayo kerja...
Indonesia butuh pekerja sungguhan, bukan mandor saja

Yang teriak teriak seolah olah sudah bekerja
Sibuk menyalahkan orang lain, sibuk menyembunyikan janji sendiri
Indonesia butuh penggerak, bukan pejabat yang sok siap grak..

Indonesia belum sepenuhnya merdeka
Kita baru sekedar merayakan Proklamasi
Yang dibacakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya..

Jakarta, 17 Agustus 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline