Lihat ke Halaman Asli

Mengajarkan Ketrampilan Hidup

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Buat apa sekolah tinggi dan biaya mahal – mahal kalau tidak bisa buat cari uang”kata Bu Yati pada suatu acara pertemuan keluarga. Pernyataan beliau didasarkan pengalaman dirinya. Tanpa sekolah yang tinggi dengan biaya yang murahpun bisa berhasil. Bu Yati adalah seorang pengusaha meubel dan sekarang mengembangkan bisnisnya di bidang property. Komentar beliau seiring dengan menjamurnya atau banyaknya sekolah favorit dengan biaya yang mahal.


Sebagai guru, ketika mendengar komentar Bu Yati mungkin kita tersinggung tapi itu adalah bahan evaluasi buat kita semua. Memang saat ini banyak sekali sekolah favorit dengan biaya SPP ratusan ribu perbulan, namun sekolah ini tidak mampu menghasilkan lulusan yang bisa membuat siswanya terampil untuk hidup.Hal inilah yang sangat disayangkan oleh Bu Yati. Mestinya dengan sekolah, anak itu mempunyai ketrampilan sebagai bekal hidupnya ketika lulus kelak. Tak peduli ia lulusan SMU, SMK, ataupun Perguruan Tinggi sekalipun.



Saat mengajar di kelas, terlepas pelajaran apapun yang kita ajarkan mestinya kita mengajarkan kepada siswa dengan lebih menekankan pada ketrampilan atau penggunaan dari pelajaran yang kita ajarkan. Banyak guru saat ini yang masih mengajarkan kepada siswanya sebatas pengetahuan saja. Sehingga siswa tidak bisa menggunakan ilmunya untuk kehidupan sehari – hari mereka. Diperlukan kerja keras untuk bisa mengajarkan kepada siswa tentang ketrampilan hidup ini. Karena jika melihat buku pelajaran yang ada saat ini masih bersifat pengetahuan saja. Jika kita tidak memiliki persiapan yang lebih untuk merancang program pembelajaran yang berbasiskan ketrampilan hidup maka apa yang kita ajarkan adalah bersifat pengetahuan saja. Mengajarkan ketrampilan hidup untuk siswa, membuat kita lebih kreatif dan selalu inovatif karena kita harus belajar setiap saat tentang materi yang kita ajarkan agar sesuai dengan kehidupan siswa saat ini. Kondisi kehidupan atau latar belakang siswa yang berbeda dari sisi ekonomi, agama, keluarga membuat kita harus banyak mencari informasi tentang mereka. Informasi yang banyak membuat kita sangat menguasai materi pelajaran yang kita ajarkan dan sesuai dengan kehidupan sehari – hari siswa kita.



Pembelajaran berbasiskan ketrampilan hidup sangat diperlukan oleh siswa saat ini, dengan pembelajaran model seperti ini siswa akan mudah menggunakan pengetahuannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupannya. Siswa mudah menggunakan matematikanya dalam kehidupannya, siswa terbiasa melaksanakan Agama dalam kehidupannya, dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline