Lihat ke Halaman Asli

Suara dari yang Tergusur

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1290466272257429726

Tergusur adalah tersisihkan.Tersisihkan dari sebuah semesta.Tergusur juga adalah terpinggirkan.Terpinggirkan peran dan keberadaannya dalam sebuah kesemestaan.Tergusur bisa juga menyertakan keadaan termarjinalkan,bahkan secara sosial tereliminasi.Salah satu penyebab esensial dari tergusur adalah bahwa peran,fungsi dan keberadaan sesuatu atau seseorang atau sekelompok orang,tersubstitusi.Tergantikan.Baik oleh kepentingan-kepentingan tertentu maupun secara alami dengan laju perkembangan jaman melalui intervensi teknologi. Kita tentu masih ingat dengan sebuah benda yang disebut BEL (Bell : Bhs.Inggris).Bagi siswa sekolah bel adalah sebuah tanda.Tanda bagi sebuah kegiatan yang dikenal sebagai belajar.Bagi pengemudi becak,bel adalah klakson.Salah satu safety tools dalam pekerjaannya.Bagi sapi atau kerbau pada pedati,bel adalah pelapang jalan.Bagi petugas pemadam kebakaran,bel adalah bunyi panggilan pengabdian.Pada institusi keagamaan seperti Gereja Katolik,bel adalah manifestasi waktu.Sebuah fenomena yang keberadaannya tidak pernah mau berkompromi dengan manusia.Bel dalam bentuk lonceng Gereja bukan sekedar bunyi,melainkan suara.Suara panggilan bahwa dalam rentang periode tertentu adalah saatnya untuk berdevosi,menyembah Sang Maha Esa. Segala sesuatu di dunia ini dapat saja mencapai kejayaan,bertahan dalam kejayaan atau tergusur.Bel adalah yang tergusur.Di sekolah,bel telah digantikan dan tergantikan oleh bel listrik yang bunyinya lebih terasa membunyikan lagu.Becak dan tukang becak sudah semakin tergusur,bahkan di kota kecil sekalipun.Pedati dengan sapi atau kerbau sudah sulit dijumpai.Digantikan dan tergantikan oleh mobil bak terbuka.Satuan pemadam kebakaran lebih suka dan lebih terpanggil dengan alarm listrik dan bunyi sirine.Bel dalam bentuk lonceng Gereja suaranya berubah menjadi sekedar bunyi.Kalah oleh hirup pikuk berbagai kelompok sosialita yang lebih menawarkan kesenangan instan. Sementara orang berpandangan dan bahkan berpendapat bahwa semua hal di dunia ini mengalami keniscayaan.Begitu juga dengan bel.Di satu kesemestaan fungsi dan keberadaannya tergusur.Di ranah yang lain,bel masih dapat berbunyi dan bahkan ber suara.Suara beda dengan bunyi.Suara merujuk pada sesuatu yang bersifat transenden.Adalah ranah musik.Semesta universal,yang masih memberi tempat pada bel untuk senantiasa berbunyi dan bahkan bersuara.Banyak pernik-pernik dan makna permenungan yang bisa ditilik dari kiprah bel di ranah musik.Dan siapa tahu dapat memberi meski secercah nuansa cerah,bagi persepsi kita tentang yang tergusur. Sebagai alat musik,bel dikelompokkan ke dalam idiophone.Yakni alat musik dengan sumber bunyi badannya sendiri.Ada tiga jenis bel dalam blantika musik :

  • Hand Bell         : Jenis ini dapat dibunyikan dengan goyangan tangan
  • Church Bell      : Adalah bel dalam bentuk lonceng di Gereja
  • Tubular Bell      :  Jenis ini adalah bel dalam bentuk tubular atau tabung.

[caption id="attachment_74309" align="aligncenter" width="300" caption="Hand Bell"]

12904663581490523248

[/caption] [caption id="attachment_74310" align="aligncenter" width="300" caption="Church Bell"]

1290466415452009522

[/caption] [caption id="attachment_74311" align="aligncenter" width="300" caption="Tubular Bell"]

12904664921666494093

[/caption] Bunyi dari bel telah lama menarik perhatian orang.Sedemikian menariknya bunyi yang dihasilkan bel,hingga orang mulai berpikir untuk membuat bell dengan bunyi yang berskala.Bunyi tertala,bunyi yang memiliki nada.Pada abad 17 Robert dan William Cor dari Inggris mendesain rangkaian bell dengan tala nada.Bentuk desain ini kemudian berkembang seiring dengan diperkenalkannya Tubular Bell.Salah seorang komposer yang berhasil memperkenalkan tubular bell dalam blantika musik adalah Mike Oldfield.Mike Oldfield mebuat komposisi musik berjudul TUBULAR BELL dan meraih sukses di blantika musik.Bahkan pada 2003,Tubular Bell edisi pertama,direkam ulang dengan melibatkan teknologi digital super canggih. [caption id="attachment_74313" align="aligncenter" width="300" caption="Mike Oldfield"]

1290466567142144426

[/caption] Apa sebetulnya yang menarik dari bunyi bel.Bunyi bel senantiasa terdiri dari dua unsur :
  • Attack              : Saat clapper (lidah bel) menyentuh logamnya
  • Resonance        : gema dan gaung yang menyertai attack

Read more: http://imajiner07.blogspot.com/2013/09/suara-dari-yang-tergusur-by-michael.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline