Lihat ke Halaman Asli

Max Andrew Ohandi

Saya seorang penulis dan social enterpeneur

Ada Idul Fitri, Ada Semut!

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari Selama Bulan Idul Fitri, Saya menggantikan  jon pantau. hehehe :P :P :P

Dalam Pemantauan saya ternyata bulan Idul Fitri itu kayak gula ?  Maksudnya ada Idul Fitri, ada semut. Pernah kita memperhatikan semut  ? Lalu sekarang apa hubungan semut dengan bulan Idul Fitri ??

Sabar...Sabar...Sabar........

DAri Pemantauan selama bulan Idul Fitri dan pengamatan kepada Semut. Pertama-tama, Saya belajar dari semut yang kecil ialah Rajinnya luar biasa. Pernahkah kita melihat semut tiduran-tiduran ? ataupun santai-santai ? Semut selalu rajin dan akitf bekerja. Bagaimana dengan kata yang sering kita dengar selama bulan puasa yaitu " Puasa-puasa begini enaknya tidur ! tidur juga ibadah." Ayo semangat Ilir-ilir setelah Idul Fitri ini kita harus lebih rajin.

Kedua. Sangat kuat, semua mampu mengangkat beban yang jauh lebih besar dari tubuhnya. Semut tidak mengeluh dan apalagi menyerah. Jadi teringat dengan Riskya bocah berusia 8 tahun yang mengidap HIV tidak mau menyerah berpuasa penuh selama bulan Idul Fitri.

Ketiga . Berjiwa gotong-royong, apa yang dilakukan semut ketika makanan yang hendak diangkat terlalu berat ? mereka akan bahu-membahu dan tolong-menolong untuk mengangkatnya bersama-sama. Begitu juga dengan acara buka puasa bersama yang dimana asyiknya saweran sehingga acaranya dapat terwujud berbagi keceriaan dengan adik-adik merayakan 17-an dan Bulan Ramahdan.

Keempat. Betapa cepatnya melihat peluang. Semut cepat hadir, ketika dia mengetahui ada peluang untuk mendapatkan makanan. Semut tidak akan menyia-yiakannya. Seperti pepatahnya yang populer. " Ada gula, ada semut." Begitu juga dengan orang-orang yang bekerja keras sehingga hasilnya mendapatkan peluang Tunjang Hari Raya dan mungkin juga bonus.

Kelima. Tuhan menciptakan semut, agar kita dapat belajar tentang arti kehidupan sebenarnya. Tuhan menjadikan hari raya agama untuk kita belajar saling tolenrasi dan mengambil makna hakikinya. Seperti hari raya Idul Fitri yaitu dingatkan pertobatan yang Fitiriah.

Terapkan apa yang telah kita pelajari dari Bulan Idul Fitri dan semut ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan saya yakin, hidup Anda akan bermakna dan bermanfaat bagi Anda, keluarga, Tuhan dan orang lain.

Oiya lupa, saya belajar juga dari semut yang menyempatkan diri untuk bersalaman jika ketemuan semut lainnya. Ini menandakan bahwa semut pun memiliki sistem sosial yang luar biasa. Hari raya kemenangan Idul Fitri banyak orang saling bersalaman. Ayo terus kita lakukan !

Sekian dan semoga bermanfaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline