Lihat ke Halaman Asli

Rumah Baca Amany

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1396004958173023513

Pagi ini teman saya yang baik hati mitcay and aeni menemani ke Rumah Baca Amany. Sebenenarnya harapan saya inginnya di akhir pekan tetapi teman saya berhalangan di akhir pekan. Pagi-pagi sekitar pukul 6 lewat pagi ini, saya dan teman-teman saya berangkat ke soreang. Sesampainya di kopo sekitar pukul 8 pagi, kita sarapan dulu. Kemudian kita membuat janji dengan ka zam-zam (pendiri Rumah Baca Amany) untuk ke lokasi. Jauh juga tempatnya, sampai teman saya berkomentar "nes, kalau mau kesini pikir-pikir lagi ya. Jauh nesya, masuk-masuk dan agak ribet aja ngapalinnya".

[caption id="attachment_329053" align="aligncenter" width="300" caption="Sewaktu sampai, adik-adiknya masih sepi. karena memang hari sekolah dan Rumah Baca Amany ini hanya ka zam-zam sendiri yang mengurusnya"][/caption]

Setelah mengobrol-ngobrol sebentar, ternyata ka zam-zam ini memang background pendidikannya sarjana pendidikan SD tetapi hebat juga lho ka za,-zam kalau aku liat buku 14 program yang dilakukan ka zam-zam. Ka zam-zam ini sendirian tetapi sudah bisa membuat selain rumah baca, kegiatan-kegiatan lainnya seperti memnijamkan buku keliling, kemudian lomba raja dan ratu buku (jadi ada celengan dan adik-adiknya akan memasukan judul-judul buku yang sudah dibaca ke dalam celengan, siapa yang celengannya paling penuh dengan judul buku yang akan menang). Kemudian berbagai kegiatan lainnya, yang ka zam-zam lakukan sendiri. Ka zam-zam ini masih kuliah dan skripsi lho, uda bisa buat misi kegiatan sosial yang seperti ini. Kita (aku, aeni dan mitcaypun kagum. dan mitcay jadi menceritakan dahulu sewaktu dia masih SMP, pernah membuat peminjaman buku seperti perpus kecil untuk di daerah sekitar tebet untuk penduduk sekitarnya dan aenipun juga berencana untuk membuat Rumah Baca serupa di daerahnya di Ciamis, saya? saya cuman mendengarkan saja cerita teman-teman saya hehehe :D). Dan ka zam-zam memberikan masukan, ada organisasi yang membantu untuk rumah-rumah baca seperti ini namanya 1001 buku.

[caption id="attachment_329052" align="aligncenter" width="468" caption="Ini adalah satu program dibuku Rumah Baca Buku Amany. Dan sewaktu kesini, film yang diputar ka zam-zam ini memang memilliki nilai moral."]

13960047241983834359

[/caption]

Sambil menunggu diputar film, saya bercengkrama dengan salah satu anak namanya Guardian. Guardian masih kecil, belum lancar berbicara. Kemudian aenipun memberikan coklat. Sesambil saya memangku Guardian yang menegmut coklat karena belum memahir menggigit ternayata coklatnya bercampur dengan air liur Guardian menetes yang bisa dibilang lumayan banyak ke baju saya. Saya mulai panik ahaha, lalu mitcay menggodai saya: ahaha nesya nih, gimana nanti kalau jadi Ibu ahaha. Belum dikencingin baru dibelecetin doang udah panik ahaha. Baru dibilang masalah mengencingi, si Guardian berpindah pangkuan dari saya ke ka zam-zam. Dan Guardian mengencingi ke ka Guardian. Saya tersenyum karena waduh coba kalau saya ahaha, saya masih agak jijik-jijik gitu. ahahaha. Payah ya :"(

Berikut adalah link sewaktu ka zam-zam bercengkrama dengan adik-adiknya. Nah yang dipangku ka zam-zam itu adalah Guradian :)


http://www.youtube.com/watch?v=wR6GyW5OZpE

Kemudian setelah menonton, kamipun berpamitan pulan dengan adik-adik dan ka zam-zam. Semoga kita menjadi orang yang selalu bersyukur dan semoga ka zam-zam sukses dunia akhirat karena sudah bisa membuat kegiatan yang cukup baik seperti ini :)

[caption id="attachment_329054" align="aligncenter" width="467" caption="Makasiy semuanya. Hari ini, saya syenang sekali ^^"]

1396005543180953646

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline