Lihat ke Halaman Asli

Satu Rindu Satu Pilu

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setia tak pernah benar-benar dikalahkan

Dilebamkan kesekian kali tonggaknya masih juga berdiri

Huyungan daya kemudian mengajaknya kembali tertawa

Menjadi seolah benar-benar lupa dan menyeringai manis

Dimana tertambat disitulah kasih bercokol sok bodoh

Dengan banyak rupa-rupa lebih lalu  kekurangan disandingkan

Tak masalah karena rumput liar telah mengajarinya

Tentang keikhlasan melepas pesona

Tak masalah karena dini-dini hari selalu merakitkannya

Tentang kesabaran di tiap belai-belai sesak perih

Tak masalah karena alam tak lelah disampingnya

Mendongengkan bahagia yang hanya bukan milik satu

Satu rindu satu pilu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline