Lihat ke Halaman Asli

Lentera

Diperbarui: 23 Februari 2020   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak malam selalu menipu gelap

Aku tak lagi diam menanti fajar

Gelap adalah keabadian 

Aku terlahir di sana dan sepi

Pendar kerap berbohong bersama malam 

Mengaku lentera untukku

Menguar ucap dalam setiap denting 

Pendar dan malam tak akan bisa mengusir sepi

Aku telah memiliki lentera 

Hati inilah akan akan menjadi penerang

Petunjuk sebelum mati 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline