Lihat ke Halaman Asli

Mencintai dalam Diam

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13292767021613481281

Bila ku belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, ku cukup mencintainya dalam diam ... karena diamku adalah salah satu bukti cintaku padanya ... ku ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, ku tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya.. karena diamku memuliakan kesucian diri dan hatiku.. menghindarkan diriku dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahku .. karena diamku bukti kesetiaanku padanya .. karena mungkin saja orang yang ku cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukku ... Ku selalu ingat tentang kisah Fatimah dan ALi; yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ... tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah karena dalam diamku tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ... hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintaku yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ... bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ? dan jika memang 'cinta dalam diamku' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam ... jika dia memang bukan milikku, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diamku' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ... Khan ku biarkan 'cinta dalam diamku' itu menjadi memori tersendiri. Dan sudut hatiku menjadi rahasia antara aku dengan Sang Pemilik hatiku ...

dari : kutipan dari seseorang yang menginspirasi....trmksh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline