Lihat ke Halaman Asli

Together to Make Victory with You

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13619889831766470908

Kala kupandang lekat paras sang pengurai senyum,penghipnotis makhluk karena ilmunya. Begitu tergambar gurat pening kelelahan menggores wajahmu. entah mengapa, ketika sosok seorang pujangga hati yang belum tersampaikan muncul di sela-sela kekosongan. Jelas sekali moment ini terlukis, namun semuanya seperti mimpi karena hanya tersampaikan lewat ocehan-ocehan kekaguman yang terpendam. Hari menuju puncak siangnya. Namun sang mentari masih enggan menyapa alam nan elok ini. Tak sengaja aku menangkap senyuman yang cerah tersungging. Lesung pipit yang menyertainya seakan menggantikan sang surya yang kian redup. Kabut menyelimuti cakrawala langit. Dingin dan gerimis pun menambah romantisme panorama di bulan Januari ini. Selangkah demi selangkah, pelan seakan tak bisa melewatkan moment itu begitu saja. Derap kakiku semakin menjauh. Dengan berat hati ku ikhlaskan semuanya. Andai engkau tahu... mengerti... Nuansa kekaguman dari dalam hatiku Siratan kerinduan seorang penyejuk kalbu Hadir di setiap lorong perjalanan hidupku Oleh sunggingan senyum yang tak lapuk dari kedua bibirmu Ramahan menyerta hias wajahmu Indah nian ciptaan Tuhan... Mengapa tak pernah sampai Untuk kesekian kali Nada girang mulai redup Angka not mulai lenyap Waktu berlalu membodohiku Wahai sang kejora hati Aku ingin menari bersamamu ingin bersinar sepertimu ingin tersenyum bahagiakanmu ingin singgah di jazirah an-najah walau mungkin hanya kutemukan telapaknya Robbi.... Tegarkanlah langkahku. Hingga, Lindapan awan tak urungkan niatku, tuk Ceritakan rangkaian kisah "Together to Make Victory with You"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline