Lihat ke Halaman Asli

Yuliana Lestari

civic teacher

Jangan Kau Kutuk Indonesiaku, Indonesiaku Sudah Merdeka

Diperbarui: 17 Agustus 2016   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diambil dari rotyyu.wordpress.com

                                                                                               

Euforia agustus

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Hari yang teramat istimewa untuk seluruh bangsa Indonesia. Hari yang menandai momentum paling bersejarah bagi Indonesia 71 tahun yang lalu. Pun di  bulan agustus ini pula sang saka merah putih tidak hanya berkibar di instansi pemerintah tertentu, tetapi disepanjang jalan-jalan diseluruh Indonesia. Tak hanya itu, mulai dari tingkat RT, kelurahan sampai tingkat nasional sudah lama mempersiapkan euforia menyambut “Agustusan” dengan berbagai kreatifitas dan lomba. Begitupula stasiun penyiaran tak mau kalah dengan menggelar berbagai acara bertajuk semarak kemerdekaan. Hati kecil ini pun berkata semoga nasionalisme yang demikian ini tak hanya berhenti dibulan agustus.

Pengutukan Indonesia

Namun dibalik kemeriahan Agustusan ada hal yang begitu  kontras yang beredar di media cetak maupun elektronik bahkan di dunia maya. Hal tersebut adalah Celetuk yang enteng menyatakan bahwa “Indonesia belum sepenuhnya merdeka”. Memang sejak merdeka 71 tahun yang lalu kondisi di Indonesia di hadapkan pada berbagai masalah diantaranya sektor ekonomi banyak dikuasai investor asing, kesenjangan kesejahteraan masyarakat, pendidikan yang belum merata, ditambah lagi korupsi yang merajalela. 

Kondisi yang demikian lantas membuat orang-orang “pintar” bahkan “terpelajar” membuat judgement instan dengan mengatakan “Indonesia belum sepenuhnya merdeka”. Pernyataan seperti itu membombastis dari tahun ke tahun sehingga tak sedikit orang yang tersugesti berfikiran pesimis tehadap Indonesia. Melalui tulisan ini saya mencoba mengajak semua bangsa indonesia untuk menyuarakan bahwa INDONESIA SUDAH MERDEKA, SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA!. Tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak sejarah para founding fathers memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Kemerdekaan sudah didapat tapi perjuangan belum berakhir

Sang saka merah putih telah tegap berkibar di puncak ketinggian adalah bukti perjuangan para pejuang yang rela mempertaruhkan segenap jiwa, raga, harta, keluarga bahkan tetesan darah sekalipun. Kemerdekaan Indonesia pun sudah diakui oleh negara-negara diseluruh dunia. Kemerdekan yang kita peroleh ini adalah sebuah pintu gerbang untuk mewujudkan tujuan kemerdekaan yakni melindungi, mensejahterakan, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia. Meski kondisi yang kita jumpai di Indonesia di usia ke-71 tahun ini masih banyak problema ekonomi, pendidikan dan hukum yang carut marut, tetap saja “mengutuk” atau “memperdebatkan” kemerdekaan Indonesia bukanlah solusi.

Yang perlu kita garis bawahi adalah meski Indonesia telah merdeka bukan berarti perjuangan telah usai. Perjuangan masih tetap berlanjut seiring berkembangnya zaman. Stop mencederai hakikat kemerdekaan dan mengutuk kemerdekaan. Sudah saatnya kita fokus bagaimana upaya mengisi kemerdekaan dan berjuang melunasi janji-janji kemerdekaan, karena melunasi janji-janji kemerdekaan bukan hanya tugas pemerintah melainkan kita semua. Mengutip pesan dari Bapak Anies Baswedan “Ayo kita rame-rame turun tangan melunasi janji kemerdekaan”. Dirgahayu Indonesiaku yang ke-71.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline