Lihat ke Halaman Asli

Yuliana Lestari

civic teacher

Kapan Nge-game? Dapat Salam dari Pikachu

Diperbarui: 20 Juli 2016   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Baru-baru ini para pengguna android digegerkan dengan aplikasi game baru yaitu Pokemon Go. Dari namanya pasti tidak asing dengan kata Pokemon. Pokemon merupakan anime buatan Jepang yang nge-hits ketika saya masih usia anak-anak dulu. Berkat wajah imutnya kartun ini adalah favorite masa itu. Utamanya adalah Pikachu. Pokemon diilustrasikan sebagai makhluk hidup menyerupai binatang ( walaupun sampai saat ini saya masih bingung binatang apa).

Nama pokemon saat ini melambung kembali dengan hadirnya sebuah aplikasi game di android dan IOS yang bernama Pokemon Go. Game yang baru dirilis 6 Juli 2016 ini peminatnya sudah membludak. Karena penasaran dengan game ini, akhirnya saya pun mencari tahu.

Game pokemon go merupakan game yang melibatkan dunia nyata. Si pemain dapat melihat monster pokemon melalui layar smartphone yang terhubung dengan GPS. Cara memainkannya menangkap pokemon yang tersembunyi di dunia nyata. Sehingga mengharuskan si pemain tidak hanya pasif (berdiam diri) namun juga menjelajah lingkungan untuk menangkap pokemon. Pokemon akan akan muncul sesuai dengan daerah tempat sekitar pemain misalnya jalan raya, sungai, sekolah, warteg bahkan di pasar. Jadi jangan heran bila anda sedang di jalan kemudian menjumpai para pencari pokemon berlarian keluar rumah atau kelokasi tertentu dengan terpaku menatap layar monitor smartphone untuk menangkap sang pokemon imut.

Menarik memang aktifitas nge-game menjadi tidak monoton. Kalau biasanya sang gamers hanya duduk diam dan menatap monitor. Kini game lebih bervariasi dan mengasyikkan karena berinteraksi langsung menjelajah alam sekitar. Namun game ini menuai banyak peringatan dari berbagai pihak karena disinyalir menimbulkan bahaya. Terutama jika pemain game adalah anak-anak yang secara emosional belum matang. Maka keselamatan akan menjadi taruhan.

Kalau menurut saya pribadi kebanyakan game itu sifatnya candu. Bukan berarti mengatakan game itu tidak boleh. Boleh! tapi harus mengatur porsi yang seimbang. Bahkan untuk anak-anak harus dengan pengawasan orang tua. Game pokemon ini pun dirasa cocok dimainkan anak dan orang tua untuk mengisi liburan asalkan tetap sesuai porsi. Jangan sampai anak luput dari perhatian orang tua!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline