Lihat ke Halaman Asli

Yuliana Lestari

civic teacher

Menulis adalah Keberanian

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebelum kita membahas topik diatas terlebih dahulu saya akan menceritakan hobi menulis saya sejak duduk di bangku SD. Saat itu saya menuliskan kejadian-kejadian yang saya alami di buku kecil dengan kertas bergambar warna-warni. kegiatan ini rutin saya lakukan. Dalam buku kecil itu saya menuliskan harapan-harapan saya, cita-cita, benda-benda yang ingin dimiliki dan sampai-sampai judul serial drama korea sekaligus pemainnya saya tulis dalam buku imut itu. Ketika saya baca ulang, saya pun tertawa geli melihat apa yang saya tulis. Lucu sekali. Kegiatan menulis terus saya lakukan sampai saya masuk di perguruan tinggi. Meski kegiatan menulis ini tidak se intens dulu waktu SD, tapi setidaknya saya sempatkan untuk menulis walau hanya satu paragraf.

Permasalahan klasik ketika memulai menulis adalah sering kali muncul di pikiran kita "Enaknya kata pertamanya apa ya?", "Gaya bahasa gimana ya agar menarik?", "entar ada yang baca nggak ya?". Permasalahan seperti ini sudah sangat lazim. Yang perlu ditekankan kali ini bahwa menulis adalah kegiatan yang membutuhkan kreativitas dan keberanian. Kreativitas dibutuhkan agar tulisan kita mengalirkan keindahan dan mempunyai jiwa. Selain itu menulis juga perlu keberanian; tekad dan kemauan. Seperti layaknya belajar sepeda yang berani jatuh bangun dan terus berlatih hingga akhirnya bisa bersepeda. Begitu pun menulis kita harus berani, kita harus punya keberanian; tekad dan kemauan untuk terus belajar dan berlatih. Cobalah apa yang ada di pikiran kita tuangkan dan biarkan mengalir membentuk kata-kata. Jangan takut karena menulis adalah keberanian. Karena keberanian lah sebuah karya akan tercipta.

Seperti yang saya lakukan meski tulisan saya ini tidak terlalu bagus dan gaya bahasa yang sederhana. Tapi setidaknya saya telah mempunyai keberanian untuk menulis. Bagaimana dengan kalian ?. Yuk mulai sekarang apa yang kita lihat dan rasakan kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Ambil kertas dan penamu sekarang. Kumpulkan imajinasi, kreativitas dan keberanian. Dengan begitu kita bisa menulis dan dengan kita menulis apa yang kita hasilkan kelak akan tetap hidup dan dinikmati anak cucu kita dimasa mendatang.

Selamat mencoba dan semoga sukses.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline