Lihat ke Halaman Asli

Tentang Sidik Jari Kita

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidik jari tangan kita tak akan pernah pudar walaupun tiap detik makin banyak renik kehidupan yang kita sentuh...

Setiap hari, kita selalu bermain dalam berbagai hal yang abstrak di mana kita bisa dan biasa merencanakan tetapi tak akan pernah tahu hasil yang kita dapat selain hanya memperhitungkannya berdasarkan apa yang sudah kita lakukan...

Kita tak akan pernah tahu segala hal sebelum menghadapinya, dan hanya berujung dengan  menyelesaikannya, karena menghindari sesuatu hanya menunda waktu kapan kita akan menyelesaikannya..

Penghargaan yang bisa kita dapatkan dari semua yang kita lakukan dalam hidup adalah apabila kita menyelesaikan segala sesuatu dengan tak pernah setengah hati...

Termasuk ketika kita menyentuh area emosi yang biasa disebut dengan “cinta”...

Mencintai orang tua kita sepanjang hidup kita, mencintai saudara kita selama masih bisa bernafas, mencintai orang lain yang suatu saat nanti akan berbagi banyak hal yeng berhubungan dengan kehidupan selama jantung kita masih berdetak...

Cinta itu sangat rapuh...membuatnya kuat adalah bukan mengenai seberapa besar cinta yang kita miliki, tetapi seberapa besar hati yang kita berikan untuk menjaga segala sesuatu yang kita cintai...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline