Lihat ke Halaman Asli

Pahamilah

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



00.42
Suara air menemani ku..
petir menghibur ku..

Diam terbeku
Gelap tanpa cahaya lampu
Ada satu kata yang kembali terkuak
Ditengah dinginnya hati yang kau cabik
Bagai malam merindukan matahari
Mencoba kau hampiri, berlari
Mengapa terus kau teriakkan..
Ingin ku, cukup simpan saja dihati
Tapi selalu kau teriakkan
Kenangan yang  cukup menyakiti
Sedikit saja beri pengertianmu..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline