Lihat ke Halaman Asli

"TERORISME HANYALAH REKAYASA...!!"

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14283815911324031967

[caption id="attachment_377197" align="aligncenter" width="780" caption="AFP PHOTO / USEP USMAN NASRULLAH / PIKIRAN RAKYAT Ilustrasi Densus 88: Densus 88"][/caption]


  1. Banyak rakyat yang tanya tentang terorisme di Indonesia. Jawaban kami jelas : secara teori, mustahil ada terorisme di Indonesia.
  2. Maksudnya, jika umat Islam dituduh menjadi pelaku terorisme di Indonesia, seperti yg terjadi selama ini, secara teori : Hil yang mustahal
  3. Scra sejarah dan akademis, terorisme itu selalu muncul dari kelompok minoritas yang tertindas, tertekan dan terhalang mendapatkan haknya
  4. Sebab itu, jika ada umat Islam di Indonesia dituduh atau menjadi teroris, itu adalah tuduhan yg paling konyol sejagat raya hehe
  5. Tidak ada terorisme yang berasal dari kelompok mayoritas yang tdk tertekan dan diberikan keleluasaan meraih hak dan kewajibannya
  6. Terorisme selalu muncul dari kelompok minoritas, yg sekian lama secara terus menerus dizalimi, dan tdk diberi kesempatan yg adil
  7. Di Jepang terorisme muncul dari kelompok 'tentara merah', di Inggris kita kenal terorisme IRA, di Thailand ada patani, di pilipina moro
  8. Semuanya berasal dari kelompok minoritas yang merasa dizalimi penguasa mayoritas. Lalu, kenapa di RI ada terorisme? Anehkan ? Hehe
  9. Isu terorisme islam pasca runtuhnya komunisme soviet /eropa timur diungkap oleh para ilmuan politik barat yg prediksi islam sbg musuh baru
  10. Para ahli ilmu politik barat, tiba2 saja meramalkan islam dan barat menjadi dua kubu yg saling bermusuhan paska runtuhnya komunis jadi rakyat jangan terpancing dengan adanya terorisme di indonesia,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline