Lihat ke Halaman Asli

Bunga Putri Malu

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Pada saat kita pergi dan menginjakkan kaki kita ke hutan kita akan menemukan berbagai macam pohon, bunga dan juga rumput serta tumbuhan liar yang tumbuh menjalar di hutan.

Ada sebuah bunga, pohon, rumput yang menarik minat kita mungkin, atau bahkan membuat kita bertanya-tanya kok bisa begini ya atau aneh benar, bahkan kita berusaha untuk dapat membawa pulang bunga tersebut untuk ditanam di pekarangan atau taman rumah kita.

Sebuah bunga dapat membuat pernyataan ini jelas yaitu bunga putri malu , bunga ini memang tumbuhnya liar, daunnya kecil serta berduri namun jika ada pengaruh lingkungan seperti sentuhan, rangsangan, hujan, angin,  dia akan meredup seketika dalam kuncup-kuncup daun tersebut. Mungkin ini kuasa illahi yang memang sudah ditakdirkanya menjadi seorang putri malu.

Putri malu memang hidupnya sudah ditakdirkan dihutan namun dia melihat keindahan yang begitu hebatnya. Meskipun dia harus menerima hidupnya itu sebagai sebuah bunga namun dia tidak menyerah setiap sisa-sisa embun pagi dan cahaya matahari mulai datang dia mulai berusaha untuk dapat memekar, dan mulai menikmati hirupan udara disekitarnya.

Ada sesuatu yang tersirat dalam kehidupanya sebagai bunga putri malu dan juga ada sesuatu yang tersirat bagi kita yang melihatnya.

Namun kita dan dia perlu bertanya untuk apakah kita diciptakan di hutan belantara ini dan untuk apa kita menikmati kesegarah  ini.

Dia...Dia..Dia...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline